Info Daya Tampung PTN SNBP dan SNBT 2025 Sudah Tersedia di Situs SNPMB, Segera Cek
Panitia SNPMB 2025 sudah menayangkan informasi daya tampung Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk SNBP dan SNBT 2025. Calon peserta bisa langsung membuka situs snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.
Tim Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) sudah menyediakan informasi daya tampung semua perguruan tinggi negeri (PTN) baik akademik, vokasi, dan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri di situsnya yakni di alamat snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.
Informasi daya tampung tersebut untuk dua jalur penerimaan yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Anda bisa melihat program studi yang dibuka untuk masing-masing PTN.
Selain itu, peserta juga bisa melihat daya tampung semua program studi yang tersedia untuk SNBP dan SNBT 2025. Ada juga informasi jumlah peminat di program studi tersebut pada penerimaan 2024 yang berguna untuk menghitung peluang masuk.
Cara Melihat Daya Tampung PTN di SNPMB
1. Buka situs SNPMB di snpmb.bppp.kemdikbud.go.id2. Buka Menu SNBP atau Menu SNBT, tergantung jalur penerimaan mahasiswa baru mana yang akan kalian tempuh
3. Lalu klik Daya Tampung SNBP/SNBT
4. Kemudian pilih menu PTN Akademik, atau PTN Vokasi, atau PT KIN yang mau kalian lihat daya tampungnya
5. Kemudian pilih PTN yang Anda inginkan
6. Informasi daya tampung akan muncul di layar
Sebelumnya diberitakan, peserta SNBP adalah siswa SMA/SMK/MA/Sederajat kelas terakhir pada tahun 2025 yang memiliki catatan prestasi unggul. Setiap PTN menetapkan kuota minimum sebesar 20 persen untuk jalur ini.
Proses seleksi dimulai dengan pengisian data nilai rapor siswa oleh pihak sekolah melalui sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Peserta jalur SNBT wajib terlebih dahulu mendaftar dan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), yang menjadi dasar dalam proses seleksi SNBT.
Setiap peserta hanya dapat mengikuti UTBK satu kali, dan hasilnya hanya berlaku untuk seleksi SNBT dan penerimaan PTN tahun 2025. PTN menyediakan kuota minimum sebesar 40 persen untuk jalur ini.