Profil Yazid Jaayseh, Komandan Brigade Jenin yang Dibunuh Tentara Fatah dalam Perang Saudara Palestina
Komandan Brigade Jenin, Yazid Ja’ayseh, terbunuh dalam bentrokan antara pasukan keamanan Palestina (PA) dengan pejuang Brigade Jenin, Sabtu (14/12/2024). Insiden ini terjadi di sekitar kamp Jenin, Tepi Barat.
The New Arab melaporkan telah terjadi ketegangan di Tepi Barat setelah PA menangkap beberapa militan Brigade Jenin awal bulan ini. Kelompok bersenjata di kamp Jenin menuduh PA sengaja menuruti perintah Israel untuk menumpas gerakan perlawanan di sana.
Setelah beberapa hari mengepung kamp pengungsi Jenin, pasukan PA terlibat baku tembak dengan pejuang Brigade Jenin. Selain membunuh Yazid Ja'ayseh, mereka sebelumnya mengakui telah membunuh warga Palestina berusia 19 tahun bernama Rahbi Shalabi.
Profil Yazid Ja’ayseh
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa Brigade Jenin adalah kelompok militan Palestina yang berbasis di Tepi Barat. Sesuai namanya, kelompok ini didirikan di kota Jenin pada 2021 oleh tokoh Jihad Islam Palestina (PIJ).Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
Pada aksinya, Brigade Jenin juga disebutkan berafiliasi dengan Hamas. Tujuan mereka sebagai gerakan perlawanan adalah melawan Israel dan menuntut Otoritas Palestina (PA) agar ikut ambil bagian di dalamnya.
Meski tidak sepopuler Hamas atau kelompok lain, Brigade Jenin memiliki pengaruh tersendiri, khususnya di kota Jenin, Tepi Barat. Kelompok ini bahkan disebut menjadikan kamp pengungsi Jenin sebagai markasnya.
Struktur organisasi atau kepengurusan rinci dari Brigade Jenin masih sangat misterius. Sedikit diketahui, mereka memiliki salah satu komandan bernama Yazid Ja’ayseh.
Yazid sendiri merupakan salah seorang komandan terkemuka dari kelompok ini. Ia juga dikatakan sebagai sosok yang sangat dicari Otoritas Palestina (PA) dan Israel karena dituduh terlibat dalam serangkaian aksi teror di kota Jenin, Tepi Barat.
Baru-baru ini, Yazid Ja’aysehdikabarkan terbunuh dalam penyerbuan yang dilakukan pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) di kamp pengungsi Jenin, Sabtu (14/12). Insiden tersebut memicu ketegangan yang meningkat di antara kelompok perjuangan Palestina seperti Hamas dengan PA.