Daftar Penguasa Negara yang Kabur Saat Konflik

Daftar Penguasa Negara yang Kabur Saat Konflik

Global | okezone | Senin, 16 Desember 2024 - 18:31
share

JAKARTA - Konflik dan protes yang terjadi dalam suatu negara sering kali memicu ketidakstabilan yang menekan para pemimpin untuk melarikan diri demi menyelamatkan diri dan mempertahankan keselamatan pribadi mereka. Ketika pemerintah terancam oleh pemberontakan, ketegangan militer, dan kerusuhan, sering kali tidak ada lagi jalan keluar selain menghindari pertanggung jawaban atas kekacauan yang terjadi.

Dalam beberapa minggu terakhir, Presiden Suriah Bashar al-Assad melarikan diri pada 8 Desember 2014, setelah menghadapi kemerosotan kekuasaannya akibat pemberontakan yang semakin mengancam. Menurut Reuters, ia menghindari deteksi dengan mematikan transponder pesawat dan terbang ke Rusia, meninggalkan Damaskus yang jatuh ke tangan pemberontak.

Sebelum kabur, Assad memberi harapan kepada pejabatnya bahwa bantuan militer Rusia akan datang, namun kenyataannya, Moskow menolak memberikan bantuan militer yang langsung. Sebelum meninggalkan Suriah, Assad berusaha mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Rusia dan Iran, tetapi mendapat jawaban negatif dari keduanya. Setelah tidak ada lagi pilihan, ia memutuskan untuk melarikan diri ke Rusia, di mana ia dan keluarganya diberikan suaka politik.

Daftar Penguasa Negara yang Melarikan Diri

1. Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina - Meninggalkan Dhaka pada Agustus 2024 di tengah protes besar-besaran mengenai kepemimpinannya yang dianggap otoriter dan penuh dengan pelanggaran hak asasi manusia.

2. Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa - Pergi ke Singapura pada Juli 2022 akibat kerusuhan ekonomi dan protes besar.

3. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani - Melarikan diri ke Uni Emirat Arab pada Agustus 2021 ketika Taliban merebut Kabul.

4. Presiden Sudan Omar al-Bashir - Digulingkan dalam pemberontakan pada April 2019 dan meninggalkan istana presiden sebelum ditangkap. 

 

5. Pemimpin Libya Muammar Gaddafi - Meninggalkan Tripoli ke Sirte pada Agustus 2011, tetapi tewas pada tahun yang sama.

6. Presiden Tunisia Ben Ali - Melarikan diri ke Arab Saudi pada Januari 2011 selama protes Arab Spring. 

7. Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh - Meninggalkan kekuasaan pada 2012, kemudian tewas pada 2017 selama konflik dengan pemberontak Houthi.

8. Presiden Ukraina Viktor Yanukovych - Melarikan diri ke Rusia pada Februari 2014 setelah protes Euromaidan yang dimulai sebagai reaksi terhadap keputusan pemerintah untuk membatalkan perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa.

9. Presiden Filipina Ferdinand Marcos - Melarikan diri ke Hawaii pada Februari 1986 setelah Revolusi Filipina yang dipicu oleh kecurangan dalam pemilihan presiden.

10. Presiden Haiti Jean-Claude Duvalier - Kabur ke Prancis pada 1986 di tengah kerusuhan kekerasan ketika represi politik dan ekonomi yang memburuk.

11. Presiden Honduras Manuel Zelaya - Digulingkan pada 2009 dan melarikan diri setelah kudeta politik. 

12. Presiden Zaire (Republik Demokratik Kongo) Mobutu Sese Seko - Pergi ke Maroko pada 1997 setelah pemberontakan militer.

Topik Menarik