Jebolan Sepa PK TNI yang Jabat Posisi Letnan Jenderal, 2 Kali Jadi Tim Dokter Kepresidenan

Jebolan Sepa PK TNI yang Jabat Posisi Letnan Jenderal, 2 Kali Jadi Tim Dokter Kepresidenan

Nasional | sindonews | Kamis, 21 November 2024 - 06:56
share

Perwira Tinggi (Pati) jebolan Sepa PK TNI yang jabat posisi Letnan Jenderal (Letjen) menarik untuk diulas. Sebab, umumnya Pati TNI AD yang menyandang pangkat Letjen TNI berasal dari sekolah militer seperti Akademi Militer (Akmil).

Berdasarkan laman resmi tni.mil.id yang dikutip SINDOnews pada Kamis (21/11/2024) disebutkan, ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa lolos masuk Sepa PK TNI.

Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia (Sepa PK TNI) sebelumnya bernama Sepamilsuk dan Sepawamil merupakan sekolah pembentukan perwira di Indonesia yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan swasta.

Saat ini, salah satu Pati TNI AD yang menyandang pangkat Letjen TNI jebolan dari Sepa PK TNI yakni, Letjen TNI Albertus Budi Sulistya. Saat ini, dia menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) KSAD.

Jenderal TNI kelahiran Gunungkidul, Yogyakarta pada 10 Maret 1967 ini merupakan abituren Sepamilsuk 1989 dari satuan Kesehatan (CKM). Dia juga tercatat pernah mengikuti pendidikan militer Sussarcabkes pada 1992, Susselapa I Kes 1993 dan Susselapa II Kes 1998.

Sebelum masuk Sepamilsuk, Albertus merupakan lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia juga tercatat sebagai lulusan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.

Mengawali karier militernya, Albertus ditugaskan sebagai Pama Spers Mabes ABRI, Pama Korem 072/Pamungkas. Kemudian Pama Kesdam Jaya, Dokter Yonif 201/Jaya Yudha. Selanjutnya, Albertus dipercaya menjadi Dokter Pribadi Kasad/Wakasad pada 1994. Dia kemudian dimutasi menjadi Pama Ditkesad (Dik Spes), kemudian BP Dokter Yonif 413/Bremoro Kostrad.

Kariernya terus meningkat, Albertus kemudian diangkat menjadi Kasi Diklitbang Departemen THT RSPAD Gatot Soebroto kemudian Kasi Diklitbang Departemen Saraf RSPAD Gatot Soebroto. Lalu diangkat menjadi Kasi Diklitbang Departemen THT RSPAD Gatot Soebroto dan Kabag Yanmed Departemen THT RSPAD Gatot Soebroto.

Dedikasi dan loyalitasnya membuatnya mendapat kepercayaan menjadi Kepala Unit Rikkes RSPAD Gatot Soebroto. Bahkan dia dipercaya masuk dalam Tim Dokter Kepresidenan/Panel Ahli pada 2013 di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dia kemudian dimutasi menjadi Kadep THT RSPAD Gatot Soebroto, kemudian Sub SMF Gol IV/ Kol. Otologi Departemen THT RSPAD Gatot Soebroto, dan Koordinator Staf Ahli Bidang Kesehatan RSPAD Gatot Soebroto.

Kariernya di militer semakin moncer, Albertus mendapat promosi jabatan menjadi Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto pada 2019. Jabatan ini membuatnya pecah bintang menjadi Brigjen TNI dan namanya masuk dalam jajaran Pati TNI AD.

Lama bertugas di RSPAD Gatot Soebroto, setahun kemudian dia kembali mendapat promosi jabatan menjadi Kepala Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat pada 2020. Bintang emas di pundaknya kembali bertambah menjadi Mayjen TNI.

Belum genap setahun menduduki jabatan tersebut, Albertus kembali mendapat promosi jabatan. Dia dipercaya menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto. Jabatan yang juga membuatnya naik pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya menjadi Letjen TNI. Tidak hanya itu, Albertus kemudian dipercaya menjadi Ketua Dokter Kepresidenan RI dan kini menjadi Staf Khusus KSAD.

 
Topik Menarik