Kenapa Sampang Madura Dijuluki Mexico City?
JAKARTA - Kenapa Sampang, Madura dijuluki sebagai Mexico City? ternyata ini penjelasannya.
Di Indonesia, setiap daerah tentu memiliki julukan masing-masing. Julukan ini diambil dari ciri khas dan juga kelebihan dari masing-masing daerahnya. Contohnya adalah Bogor yang dijuluki Kota Hujan karena curah hujannya yang cukup tinggi.
Ada juga Surabaya yang dijuluki Kota Pahlawan karena kota ini menjadi saksi lahirnya Hari Pahlawan Nasional yang diperingati setiap tanggal 10 November.
Sama dengan kota-kota lain di Indonesia, Kabupaten Sampang yang berada di Pulau Madura juga memiliki julukannya sendiri. Di antaranya, Sampang dijuluki sebagai Kota Sate dan juga Kota Bahari karena memiliki makanan khas berupa sate Madura dan mayoritas masyarakatnya yang mencari penghasilan di laut.
Namun selain dua julukan itu, kota ini juga memiliki satu julukan lain, yakni Mexico City atau kota Mexico. Lantas apa artinya?
Dihimpun dari berbagai sumber, sebutan Mexico City pada wilayah Pulau Madura secara umum merujuk pada adanya jembatan Suramadu yang menghubungkan Kota Surabaya dan Pulau Madura.
Sebutan ini muncul karena jembatan Suramadu ini sangat mirip dengan Jembatan Golden Gate Mexico. Golden Gate ini adalah sebuah jembatan gantung yang menjadi bukaan dari Samudra Pasifik ke Teluk San Francisco.
Karena kemiripan antara jembatan Suramadu dan Golden Gate Mexico, maka Madura secara umum disebut sebagai Mexico City. Namun, secara lebih spesifik, julukan Mexico City untuk wilayah Pulau Madura terkhusus Kabupaten Sampang ini bukan karena jembatan Suramadu yang memanjang di Selat Madura.
Akan tetapi, julukan Mexico City ini diberikan oleh netizen karena tingginya kasus pembunuhan menggunakan celurit di kota ini. Bahkan, hanya karena perbedaan pandangan politik, masyarakat tidak segan untuk membunuh lawan politiknya.
Salah satunya yang baru terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Minggu, 17 November 2024 lalu Sebuah aksi pembacokan dilakukan sejumlah pemuda kepada seorang pria yang berbeda pilihan calon bupatinya.
Diketahui, pria yang menjadi korban merupakan saksi dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang nomor urut 02, Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz. Oleh karena itu, pemuda yang mendukung Paslon lain memilih menyerang saksi tersebut hingga tewas.
Tingginya kasus pembunuhan ini sama seperti yang terjadi Mexico. Melansir Vision of Humanity, Rabu 20 November 2024 pada tahun 2015 hingga 2021, rata-rata terjadi pembunuhan pada 3 orang per 100.000 orang di Mexico.
Karena alasan inilah, mengapa Sampang, Madura dijuluki sebagai Mexico City.