Inilah 2 Negara yang Senang jika Korea Utara Hancur

Inilah 2 Negara yang Senang jika Korea Utara Hancur

Global | sindonews | Kamis, 14 November 2024 - 16:06
share

Korea Utara (Korut) sampai saat ini masih dikenal sebagai negara yang sangat tertutup, meskipun baru-baru ini mereka kerap menjalin hubungan dekat dengan Rusia dan China.

Tidak hanya dikenal sebagai negara yang tertutup, Korea Utara juga cukup kontroversial dengan berbagai senjata nuklir yang dimiliki. Hal tersebut membuat sejumlah negara cukup waspada dengan tindakan Pyongyang.

Kekhawatiran akan senjata milik Korea Utara ini sangat dirasakan oleh dua musuh bebuyutannya yakni Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Sampai saat ini Korsel dan Korut dikenal kerap bersitegang atas berbagai tindakan dan kebijakan yang ditetapkan oleh masing-masing negara. Sebenarnya kebencian tersebut telah dimulai sejak Perang Korea meletus di tanggal 25 Juni 1950.

Pada saat itu Korea Utara yang didukung Uni Soviet harus berhadapan dengan Korea Selatan bersama Amerika Serikat (AS) yang ingin melenyapkan komunisme.

Pada akhirnya keduanya melakukan gencatan senjata dan secara resmi diterima dalam Majelis Umum PBB pada tahun 1991.

2 Negara yang Senang jika Korea Utara Hancur

1. Korea Selatan

Meski kesepakatan perdamaian telah terbentuk, konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan rupanya tidak mudah untuk diselesaikan. Bahkan kedua negara baru-baru ini sempat bersitegang.

Dilansir dari The Guardian, Korea Selatan mengecam Korea Utara setelah negara itu menghancurkan jalan yang menghubungkan kedua negara pada 15 Oktober 2024. Hal itu lantas membuat Seoul harus membuat militernya melepaskan tembakan peringatan.

Sebelumnya, Pyongyang mengatakan akan menutup perbatasan selatannya secara permanen sebagai tanggapan terhadap latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS serta kedatangan kapal selam bertenaga nuklir AS baru-baru ini di Negeri Gingseng.

Sebenarnya gesekan antara Korea Utara dan Selatan kerap terjadi karena ikut campurnya pemerintah AS. Pyongyang menganggap jika keikutsertaan AS di Korsel akan menimbulkan dampak negatif bagi negara mereka.

Seringnya konflik yang terjadi antara dua negara di Asia Timur tersebut membuat Korea Selatan sangat menginginkan Korea Utara hancur. Tak heran jika media Korsel selalu mengabarkan hal buruk tentang Korut.

2. Amerikas Serikat

Amerika Serikat mulai muak setelah meningkatnya kekhawatiran atas program rudal Korea Utara. Setelah menjabat pada tahun 2001, Presiden George W Bush mengambil langkah yang lebih keras terhadap Pyongyang, dengan memasukkan Korea Utara ke dalam “poros kejahatan” bersama dengan Iran dan Irak.

Hubungan antara kedua negara semakin memburuk setelah kebocoran Tinjauan Postur Nuklir rahasia pemerintah, yang mengungkapkan Korea Utara adalah satu dari tujuh negara yang diidentifikasi sebagai target nuklir potensial jika terjadi permusuhan.

Kim Jong Il dengan tegas mengutuk pengungkapan ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap jaminan keamanan AS sebelumnya dan menyatakan minat baru Pyongyang dalam perolehan kemampuan nuklir defensif.

Hal itulah yang menjadi cikal bakal AS sangat membenci dan menginginkan Korea Utara hancur. Tak heran jika hubungan keduanya sangat tidak harmonis.

Topik Menarik