Pernah Diterobos Rudal Antarbenua China, Palau Minta Sistem Rudal Patriot AS
Palau ingin meminta Amerika Serikat (AS) menyediakan sistem pertahanan rudal Patriot untuk melindungi negara kepulauan Pasifik tersebut.
Musababnya, wilayah udara negara itu pernah diterobos rudal balistik antarbenua (ICBM) China yang diuji tembak September lalu.
Presiden Palau yang terpilih kembali, Surangel Whipps, mengemukakan minatnya pada sistem pertahanan rudal Patriot Amerika. Menurutnya, ICBM China telah menjadi ancaman langsung bagi Palau.
Berdasarkan Compact of Free Association, sebuah perjanjian yang mengizinkan pendanaan dan akses militer AS ke Palau, Whipps (56) mengatakan bahwa Amerika Serikat bertanggung jawab untuk membela negara yang hanya berpenduduk sekitar 18.000 jiwa tersebut.
"Kami juga memiliki kewenangan untuk meminta (dukungan pertahanan) tambahan jika kami merasa ada ancaman," kata Whipps kepada Kyodo News, yang dilansir Kamis (14/11/2024).
Whipps yakin bahwa dia dan Presiden terpilih AS Donald Trump "sangat sepakat" mengenai keamanan.
Menurutnya, Amerika Serikat akan memasang radar pertahanan di negara bagian Angaur dan Ngaraard di Palau, dan memperluas pelabuhan laut di Koror.
Bersama 11 negara lainnya, Whipps mengatakan Palau harus mempertahankan hubungan diplomatik dengan Taiwan, yang dianggap oleh China sebagai provinsi pembangkang.
"Karena hubungan ini dibangun atas dasar saling menghormati, supremasi hukum, dan demokrasi serta kebebasan yang merupakan sesuatu yang harus kita semua promosikan," paparnya.
Dia menuduh China "mempersenjatai pariwisata" ketika mengeluarkan peringatan perjalanan untuk Palau pada bulan Juni yang mencegah wisatawan China mengunjungi negara kepulauan Pasifik tersebut.