Makin Memanas, Iran Siapkan 10 Skenario Serangan Jika Diserang Israel

Makin Memanas, Iran Siapkan 10 Skenario Serangan Jika Diserang Israel

Global | sindonews | Selasa, 8 Oktober 2024 - 07:06
share

Militer Iran telah menyiapkan setidaknya sepuluh skenario serangan sebagai respons jika diserang Israel.

Itu diungkap kantor berita Tasnim yang dikelola oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran. Persiapan untuk saling serang ini semakin memanaskan konflik di Timur Tengah ketika perang Gaza antara Israel dan Hamas telah berlangsung setahun.

Iran telah menyerang Israel dengan lebih dari 180 rudal pada Selasa malam lalu, menargetkan sejumlah pangkalan militer dalam apa yang dikatakan Teheran sebagai respons atas pembunuhan terhadap pemimpin Hamas dan Hizbullah oleh rezim Zionis.

Israel berjanji untuk meluncurkan serangan serius dan signifikan sebagai balasan.

Menurut laporan Tasnim, Teheran telah menyiapkan setidaknya sepuluh skenario untuk menanggapi tindakan Israel apa pun.

Respons Iran tidak akan selalu berupa balasan yang setara dengan tindakan Israel, tetapi mungkin lebih keras dan menargetkan target yang berbeda yang akan meningkatkan efektivitas respons, kata sumber militer Iran kepada media tersebut pada Senin (7/10/2024) malam."Karena Israel jauh lebih kecil daripada Iran dan memiliki infrastruktur yang lebih sedikit dan lebih sensitif, pembalasan Iran dapat menyebabkan masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya, lanjut sumber militer tersebut.

"Setiap negara yang membantu Israel dalam kemungkinan serangan akan melewati batas merah Iran dan akan menderita kerusakan, imbuh dia.

Komentar tersebut tampaknya ditujukan kepada Amerika Serikat (AS), yang telah berkoordinasi dengan pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang kemungkinan serangan terhadap Iran.

Minggu lalu, Teheran mengirim pesan ke Washington melalui Qatar bahwa Iran sudah selesai dengan penahanan diri sepihak".

Pada hari Minggu, saluran televisi Israel; Kan11, mengeklaim bahwa Washington telah menawarkan paket kompensasi kepada Tel Aviv karena tidak menyerang situs nuklir atau fasilitas minyak Iran.

Namun, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada CNN bahwa "semuanya ada di atas meja".

Hari Senin kemarin menandai peringatan serangan 7 Oktober ke Israel selatan oleh Hamas, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Israel menanggapi dengan menyatakan perang terhadap kelompok perlawanan Palestina yang bermarkas di Gaza tersebut, yang sejak itu mengakibatkan kehancuran yang meluas dan kematian sedikitnya 41.000 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.

Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh tewas dibunuh di Teheran pada bulan Agustus. Iran dan Hamas menuduh Israel sebagai pelaku pembunuhan tersebut.

Namun, Israel tidak secara resmi mengeklaim bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh.

Pada bulan lalu, serangan udara Israel menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut sebagai bagian dari operasi militer melawan Hizbullah Lebanon yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 2.000 orang.

Topik Menarik