Penjelasan Ending Film Joker 2, Arthur Hidup atau Mati?

Penjelasan Ending Film Joker 2, Arthur Hidup atau Mati?

Berita Utama | sindonews | Rabu, 2 Oktober 2024 - 01:15
share

Ending film Joker 2 bisa dibilang dibuat dengan terbuka, membuat peluang bagi penonton untuk berspekulasi.

Joker 2 yang diberi judul Joker: Folie a Deux adalah sekuel dari Joker yang dirilis pada 2019. Film ini masih melanjutkan kehidupan Arthur Fleck (Joaquin Phoenix) yang akan menjalani persidangan atas dakwaan melakukan pembunuhan terhadap lima orang.

Dalam perjalanannya, ia bertemu Lee (Lady Gaga) yang merupakan perwujudan dari Harley Quinn di komik DC. Lee terobsesi dengan Joker, dan keduanya pun menjalin cinta. Adapun Arthur sebenarnya tengah mengalami krisis identitas dan mempertanyakan apakah dirinya seorang Arthur atau sosok Joker.

Baca Juga:Daftar Karakter Lama dan Baru dalam Film Joker 2, Folie a Deux

Penjelasan Ending Film Joker 2

1. Arthur Terbukti Bersalah di Pengadilan

 

Foto: Warner Bros. Pictures

Arthur didakwa atas pembunuhan lima orang. Mereka adalah tiga pria di kereta bawah tanah New York City yang menghina dan memukulinya, rekan kerjanya Randal yang mengkhianatinya, serta pembawa acara populer Murray Franklin yang menghinanya.

Namun Arthur tidak didakwa atas kematian ibunya, Penny. Meski begitu, dalam pidato penutupnya di persidangan, Arthur mengungkapkan bahwa ia juga membunuh ibu yang kerap merisaknya itu.

Arthur terbukti bersalah atas dua pembunuhan. Namun sebelum tiga kasus lainnya disebutkan, bom keburu meledak dan Arthur akhirnya kabur, dibantu oleh para penggemarnya. Ia akhirnya tertangkap dan kembali masuk penjara.

2. Siapa yang Meledakkan Bom?

Foto: Warner Bros. Pictures

Joker 2 tak mengungkap secara eksplisit identitas orang yang meledakkan bom saat putusan pengadilan dibacakan oleh juri. Namun mudah diduga bahwa pelakunya adalah penggemar Joker.

Kuat dugaan, pelakunya adalah Lee. Ia punya motif yang kuat karena kecewa setelah Arthur memutuskan bahwa ia tidak mau lagi menjadi Joker.

Ia mungkin saja meledakkan bom dengan harapan bahwa Arthur mati di sana. Namun bisa juga ia berharap Arthur hidup dan kabur, lantas tetap melanjutkan mimpinya bersama Lee.

3. Apakah Lee Benar Hamil?

 

Foto: Warner Bros. Pictures

Arthur dan Lee berhubungan intim saat Arthur diisolasi di sebuah sel. Kala itu, Lee mendatangi selnya, dan mereka pun bercinta.

Namun mengingat Arthur kerap berkhayal seperti ia berfantasi menjalin hubungan romantis dengan tetangganya, Sophie, dalam Joker (2019), bisa jadi hubungan intim ia dan Lee juga hanya fantasinya.

Meski begitu, dalam sebuah adegan kunjungan Lee ke penjara, ia mengatakan bahwa dirinya hamil. Ini artinya, hubungan intim keduanya memang nyata. Namun belakangan, Lee mengaku bahwa ia berbohong tentang kehamilannya.

4. Arthur Memilih 'Mematikan' Joker

 

Foto: Warner Bros. Pictures

Sepanjang film, Arthur digambarkan memiliki krisis identitas dan psikologis. Pada awal film ia digambarkan sebagai sosok Arthur yang pendiam, tak ada semangat untuk hidup, dan cenderung taat aturan. Namun dalam kesempatan lain, ia jadi liar seperti Joker.

Namun dalam sebuah scene, diceritakan bahwa seorang napi mati di tangan sipir karena membela Joker. Peristiwa ini tampaknya yang mendorong Arthur untuk memutuskan mengenyahkan kepribadian Joker dalam dirinya selamanya.

Keesokan harinya di depan para juri pengadilan, Arthur pun memutuskan untuk mengatakan bahwa Joker hanya fantasinya. Pada titik ini, Arthur sudah siap menerima takdirnya sebagai seorang pembunuh, tanpa embel-embel dikuasai Joker.

4. Arthur dan Lee Putus

 

Foto: Warner Bros. Pictures

Setelah Arthur 'mematikan' Joker dalam dirinya, Lee yang kecewa lantas meninggalkan ruang sidang. Namun mereka bertemu lagi di tangga ikonis tempat Arthur berdansa dalam film pertama.

Di sana, Arthur mengajak Lee untuk kembali bersama. Namun Lee yang jelas-jelas terobsesi pada Joker dan tidak mencintai Arthur, menolak ajakan itu.

5. Arthur Bukan Joker dalam Semesta DC

 

Foto: Warner Bros. Pictures

Pada ending film, Arthur ditusuk oleh sesama napi di Arkham. Arthur yang bersimbah darah hampir pasti mati di dalam penjara tersebut.

Dengan scene ini, sutradara Todd Phillips seolah ingin mengatakan bahwa Arthur bukanlah Joker yang kita kenal selama ini, karena ia telah mati bahkan sebelum bertemu dengan Batman.

Baca Juga:Review Film Joker 2, Tayang 2 Oktober di Bioskop

6. Arthur Mewariskan Jiwa Joker pada Banyak Pengikutnya

 

Foto: Warner Bros. Pictures

Napi yang menusuk Arthur sebenarnya adalah penggemar Joker. Ini bisa dibuktikan dengan dirinya yang melempar lelucon sebelum menusuk Arthur berkali-kali.

Usai menusuk Arthur, napi ini juga membuat garis senyuman dengan pisau tersebut. Ia juga terdengar tertawa seperti Joker.

Ini seperti memberi petunjuk bahwa Arthur adalah Joker yang pertama atau yang asli (original). Bisa jadi, napi yang menusuk Arthur lah yang mengadopsi nilai-nilai Joker dan akhirnya menjadi Joker yang kita kenal selama ini, yaitu musuh abadi Batman.

Yang pasti, dengan penggemar yang banyak, 'Joker' tetap hidup di tengah masyarakat meski Arthur telah mati. Selalu ada orang yang siap meneruskan dan melanjutkan menjadi Joker, selama kekerasan dan ketidakadilan masih merajalela.

Meski ending Joker 2 dibuat cukup terbuka alias tidak eksplisit, tapi Todd Phillips memastikan bahwa ia tidak akan melanjutkan kisahnya dengan membuat Joker 3. Artinya, kisah Arthur Fleck versinya benar-benar berakhir di sini.

 

Topik Menarik