Polisi Periksa Vadel Badjideh Jumat Ini Terkait Laporan Nikita Mirzani

Polisi Periksa Vadel Badjideh Jumat Ini Terkait Laporan Nikita Mirzani

Berita Utama | sindonews | Rabu, 25 September 2024 - 18:31
share

Polres Metro Jakarta Selatan dijadwalkan memeriksa Vadel Badjideh pada Jumat (27/9/2024) terkait laporan yang dilayangkan oleh artis kontroversial Nikita Mirzani. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi.

Nurma mengatakan bahwa Vadel Badjideh, yang merupakan pacar dari putri sulung Nikita Mirzani, Lolly, akan dimintai keterangan oleh penyidik atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak dan Kesehatan.

"Jadi untuk saksi terlapor VA (Vadel Badjideh) dari penyidik sudah menjadwalkan untuk meminta keterangan hari Jumat sekiranya jam 14.00 WIB," kata Nurma di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2024).

Vadel diduga terlibat dalam kasus kehamilan Lolly yang mengarah pada upaya aborsi. Hingga kini, polisi masih menunggu respons dari pemanggilan resmi yang telah dilayangkan.

Baca Juga: Darah Nikita Mirzani Mendidih Dengar Keterangan Saksi Kunci Perilaku Vadel Badjideh ke Lolly

 

"Sudah dilayangkan (surat panggilan)," jelasnya.

Penyidik, diungkap Nurma sampai saat ini belum menerima jawaban dari remaja yang berprofesi sebagai penari itu atas surat pemanggilan tersebut.

"Untuk sejauh ini penyidik masih menunggu yang jelas sudah dijadwalkan tanggal, hari jam sudah ditentukan kita menunggu saja," ungkapnya.

"Nanti kita lihat dan tunggu saja itu yang pasti kita update lagi," tandasnya.

Baca Juga: Nikita Mirzani Tutup Pintu Damai dengan Vadel Badjideh: Satu Keluarga Gue Boyong Masuk Penjara

Seperti diberitakan sebelumnya, Vadel Badjideh dilaporkan oleh Nikita Mirzani terkait dugaan pelanggaran terhadap Undang-undang Perlindungan Anak dan Undang-undang Kesehatan.

Ia diduga telah menghamili Lolly dan menyuruhnya untuk aborsi. Kini Lolly juga telah berada di bawah pengawasan Nikita setelah Kamis, 18 September 2024 dijemput di apartemennya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

Penjemputan itu cukup dramatis karena remaja 17 tahun itu mengamuk hingga menangis histeris. Bahkan ia harus digotong oleh sejumlah orang saat masuk ke mobil.

Topik Menarik