3 Fakta Mengejutkan Ibrahim Aqil, Komandan Operasi Hizbullah yang Tewas Dibunuh Israel

3 Fakta Mengejutkan Ibrahim Aqil, Komandan Operasi Hizbullah yang Tewas Dibunuh Israel

Global | sindonews | Senin, 23 September 2024 - 20:05
share

Ibrahim Aqil, salah seorang komandan operasiHizbullah terbunuh dalam sebuah serangan udara Israel. Kabar ini telah dikonfirmasi kebenarannya oleh kelompok yang berbasis di Lebanon itu pada Jumat (20/9/2024), hanya beberapa jam setelah pasukan Zionis Israel melakukan serangan di wilayah Dahiyeh.

Menanggapi insiden itu, Hizbullah merespons dengan menembakkan rentetan roket yang menghujani sejumlah wilayah Israel pada Minggu (22/9/2024) dini hari. Laporan media lokal Israel menyebut sirine serangan udara meraung-raung di Haifa, Nazareth, Afula hingga Galilea bagian bawah.

Lebih jauh, siapa sebenarnya sosok Ibrahim Aqil itu? Berikut sederet faktanya yang bisa diketahui.

Fakta Ibrahim Aqil Komandan Hizbullah

1. Komandan Pasukan Radwan

Ibrahim Aqil merupakan salah seorang sosok penting di Hizbullah. Tak tanggung-tanggung, jabatannya adalah komandan Pasukan Radwan.

Sebagai informasi, Pasukan Radwan merupakan sebuah unit khusus yang dimiliki Hizbullah. Pada aksinya, pasukan tersebut biasa melakukan operasi penyusupan ke wilayah Israel.

Selain itu, Pasukan Radwan juga dapat melakukan operasi lain. Misal, seperti pengintaian dan intelijen terhadap target-target strategis Israel menggunakan UAV.

Baca Juga: Siapa Ibrahim Aqil? Komandan Pasukan Elite Radwan Hizbullah yang Diburu AS dan Israel

2. Sosok senior di Hizbullah

Sosok Ibrahim Aqil menjadi salah satu nama senior dalam tubuh Hizbullah. Al Jazeera menyebut dia telah bergabung dengan kelompok itu sejak 1980-an.

Aqil lahir di sebuah desa di lembah Beqaa, Lebanon. Dia telah bergabung dengan gerakan Syiah Lebanon lainnya sebelum menjadi bagian Hizbullah.

Sepanjang aksinya, Aqil sudah banyak dituduh terlibat aksi-aksi serangan kepada musuh-musuhnya. Hal ini membuatnya banyak diburu dan dijadikan target pembunuhan.

3. Kepalanya dihargai Rp106 miliar

Pada sepak terjangnya, Aqil dianggap bertanggung jawab atas serangan di Lebanon. Salah satunya dalam pengeboman truk di kedutaan besar Amerika Serikat di Beirut pada April 1983 dan menewaskan 63 orang.

Kemudian, ada juga serangan barak Marinir AS enam bulan setelahnya yang menewaskan 241 orang. Lalu, ia turut dituduh ikut mengarahkan penculikan sandera Amerika dan Jerman di Lebanon.

Berkaca pada aksi-aksinya, Aqil masuk dalam daftar Teroris Global pada 2019. Hadiah untuk kepalanya mencapai $7 juta atau sekitar Rp106,2 miliar (Kurs Rp15.183 per USD).

Itulah beberapa fakta mengejutkan tentang Ibrahim Aqil, komandan operasi Hizbullah yang tewas dibunuh Israel.

Topik Menarik