Usai Demo di Gedung DPR, Reza Rahadian Lanjut Ikut Aksi Kamisan di Depan Istana Negara

Reza Rahadian mendadak eksis di aksi demo para buruh dan mahasiswa yang digelar di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, pada Kamis (22/8/2024). Pasalnya, Reza tak hanya menjadi pusat perhatian saat ikut memberikan orasi dalam aksi demo tersebut. Bintang film Habibie & Ainun itu juga terpantau berbaur dengan massa.

Beberapa potret Reza yang memakai outfit simpel berupa atasan kaus oblong berwarna abu-abu yang dipadukan dengan celana jeans panjang dan topi itu belakangan beredar di jagat maya. Mulai dari saat ikut berorasi, berbincang dengan massa aksi, hingga meladeni foto bareng.

Bahkan, wajah Reza tak hanya ‘nampang’ di aksi demo depan Gedung DPR. Dia juga tertangkap kamera menyempatkan diri ke seberang Istana Negara, Jakarta Pusat, untuk ikut melakukan aksi Kamisan.

Baca Juga: Reza Rahadian Orasi Kawal Putusan MK, Disambut Gemuruh Massa di DPR Sebagai informasi, Kamisan adalah sebuah aksi yang dilakukan setiap hari Kamis di depan Istana Negara oleh korban pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia.

Beberapa potret Reza yang ikut aksi Kamisan usai menghadiri demo menolak RUU Pilkada itu juga sukses diabadikan sejumlah warganet yang turut hadir di sana. Beberapa di antara mereka memuji aksi Reza yang dinilai tak ada habisnya untuk memberikan aspirasi dengan turun langsung ke jalan, meskipun ia merupakan sosok public figure terkenal.

“Reza Rahadian ini udah kayak dolby atmos: All around you. Tiba-tiba nongol aja pas Aksi Kamisan. Waktu ditanya wartawan, "Gak capek Bang?" Jawabnya, "Biasa aja. Lebih capek yang demo,” tulis keterangan postingan akun X @gusghulam.

Bahkan, menurut beberapa netizen, Reza juga rela membaur dengan massa lain untuk bisa ikut melakukan aksi Kamisan tersebut.

“Gila ya Reza Rahadian. Abis aksi di DPR, masih nyempetin dateng ke Kamisan, berbaur sama kita-kita,” seru akun X @angga_fzn.

Sebagai informasi, Reza Rahadian turut menghadiri aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (22/8/2024) siang. Reza menilai, putusan MK seharusnya diterima dan dijalankan oleh DPR RI.

"Ini harusnya bukan hanya ditunda (sidangnya), tapi keputusan MK yang kita terima. Bahwa kita (harus) mengamini dan menganggap MK lembaga yang perlu dihormati," ujar Reza pada wartawan, Kamis (22/8/2024).

Baca Juga: Ikut Demo di Gedung DPR, Andovi Da Lopez Dituding Jadi Provokator Kekerasan

Dia menilai, saat ini sidang paripurna di DPR soal RUU Pilkada ditunda, hanya saja diharapkan tak hanya menjadi momen belaka dan didiamkan oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, DPR RI seharusnya tak hanya menunda sidang, tapi juga menjalankan putusan MK tersebut.

"Itu memberikan indikasi bahwa memang tidak baik-baik saja. Ini keputusan yang salah yang akan diambil, kalau ini diketok palu. Jangan sampai ini hanya sebuah momen, di mana kita berhenti seolah-olah nanti semuanya kembali dan sidangnya dimulai kembali. Terus seolah-olah situasinya baik-baik saja," tuturnya.

Adapun Putusan MK soal ambang batas Pilkada, tambah Reza, sejatinya dinilai telah mengembalikan wajah MK.

"Keputusan MK ini sangat noble, mengembalikan wajah MK, mengembalikan citra MK, juga kembali pada nilai-nilai konstitusional," katanya.