Kisah Tersembunyi di Balik Kacamata Hitam Yann Sommer di Euro 2024

Kisah Tersembunyi di Balik Kacamata Hitam Yann Sommer di Euro 2024

Olahraga | sindonews | Sabtu, 29 Juni 2024 - 11:11
share

Kacamata hitam memiliki tempat yang istimewa bagi Yann Sommer. Kiper Swiss ini diketahui sudah menggunakan aksesoris tersebut selama bertahun-tahun.

Kacamata hitam yang digunakan Yann Sommer bukan sembarang kacamata. Aksesoris yang kerap digunakan selama latihan tersebut memiliki keunggulan dalam penampilannya.

"Kacamata ini telah saya pakai di tempat latihan selama bertahun-tahun, kacamata ini membantu saya untuk memberikan sedikit semangat. tepi, dua atau tiga persen, di tempat latihan berkat teknologi kacamata ini. Patrick Foletti, pelatih kiper kami, telah menggunakannya bersama saya selama bertahun-tahun, dan mereka telah membantu saya untuk berkembang dan berkembang," ujar Sommer dikutip dari Fromthespot, Sabtu (29/6/2024).

Baca Juga: Preview Euro 2024 Swiss vs Italia: Ambisi Sang Juara Bertahan

Yvon Mvogo dan Gregor Kobel, merupakan kacamata berteknologi dari Jepang, yang digunakan Sommer. Efek dari penggunaan benda tersebut adalah meningkatkan konsentrasi dan bisa memperlambat gerak bola yang dilihat.

Kacamata ini memiliki kecepatan rana yang dapat disesuaikan sehingga pengguna dapat mengubah tingkat penglihatan untuk memperkuat keterampilan visual.

Baca Juga: Pertaruhan Yann Sommer, Palang Pintu Terakhir Swiss di Euro 2024

Swiss vs Italia

Sommer kemudian memberikan pemikirannya tentang lawan Italia di Olympiastadion, malam nanti. Pertandingan babak 16 besar Euro 2024 ini akan disiarkan secara live di RCTI.

Ada satu pemain yang mendapat perhatian serius Sommer. Dia adalah Gianluigi Donnarumma. Dia menuturkan bahwa penjaga gawang Italia itu merupakan kiper kelas dunia.

"Saya pernah menghadapinya di beberapa pertandingan sebelumnya, sejak dia bermain di Paris Saint-Germain. Dia masih sangat muda, namun dia memiliki banyak pengalaman. Dia memulai kariernya di tim utama ketika masih sangat muda di AC Milan," kenang Sommer.

"Donnarumma adalah kiper yang saya suka tonton, saya suka menonton penampilannya. Saya punya pelatih kiper di Inter yang pernah melatih Donnarumma di Paris Saint-Germain, kalau tidak salah. Dia kiper yang hebat untuk ditonton, dia lengkap, dia punya refleks yang hebat. Selalu menyenangkan bertemu kolega lain," gurau Sommer.

Sekadar informasi, Swiss punya rapor yang kurang bagus. Mereka diketahui hanya sekali lolos dari babak 16 besar saat mengalahkan Prancis melalui drama adu penalti di Euro 2020, sebelum akhirnya Spanyol mengusir La Nati dengan cara yang sama beberapa hari kemudian di perempat final.

Dengan kata lain, Italia di atas kertas lebih difavoritkan untuk mengamankan kemenangan. Sekaligus menjaga peluang mereka untuk mengukir catatan bersejarah sebagai tim kedua yang memenangkan Euro secara berturut-turut.

"Kami melawan juara bertahan Eropa. Italia juga pernah memenangkan Piala Dunia di masa lalu. Italia adalah favorit. Kami siap, kami akan berada dalam kerangka berpikir yang benar, dan kami tidak sabar untuk tampil di sana. Namun kami tahu bahwa kami akan melawan juara bertahan Eropa, dan itu berarti banyak hal," pungkas Sommer.

Topik Menarik