Bos PSIS Semarang Sepakat dengan Format Baru Liga 1 Musim Depan dengan Catatan, Apa Saja?

Bos PSIS Semarang Sepakat dengan Format Baru Liga 1 Musim Depan dengan Catatan, Apa Saja?

Olahraga | semarang.inews.id | Minggu, 2 Juni 2024 - 05:30
share

JAKARTA, iNewsSemarang.id - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) telah merilis beberapa gambaran format untuk kompetisi Liga 1 2024/2025.

Dalam rilis disebutkan beberapa hal oleh direktur utama PT LIB Ferry Paulus diantaranya Liga 1 akan kick off pada 2 Agustus 2024 dan klub bisa mengontrak 8 pemain asing dengan komposisi 6+2. Artinya, dari 8 pemain asing yang dikontrak, 2 pemain harus berasal dari Asia.

Dan disebutkan pula bahwa yang bisa main hanya 5+1 dan sisa dua pemain asing bisa main jika menggantikan pemain asing yang ada di lapangan.

"Kami setuju dengan catatan, kalau pemain asing 8 ya harus main semua, kalau misal 6+2 tapi yang bisa main cuma 6 ya sama aja mubazir, kalau misal yang boleh 6 ya 6 aja," kata Yoyok Sukawi, Sabtu (1/6).

Kemudian PT. LIB juga berencana menghadirkan kembali aturan klub harus memainkan pemain U23 dengan minimal waktu bermain 45 menit sejak kick off babak pertama.

Menurut dia, langkah tersebut cukup baik, namun batasan usia juga harus disesuaikan dengan aturan U23 yang ada di level Timnas.

Sebagai contoh, pada musim lalu PSIS Semarang memiliki pemain U-23 yang kerap dipanggil ke Timnas U-23 seperti Alfeandra Dewangga dan Haykal Alhafiz.

Namun kedua pemain tersebut tidak masuk ke dalam kuota U-23 di kompetisi Liga 1 karena batas usia untuk U-23 hanya yang lahir di setelah 1 Juli 2001.

"Terkait pemain U-23 bermain sebagi starting XI dan bermain minimal 45 menit kami setuju karena merupakan proses pembinaan. Namun batasan usianya juga harus sama seperti pertandingan di Timnas, masak di event internasional masuk Timnas U23, tapi di liga tidak masuk," jelasnya.

Dia juga mengaku lega bahwa PSIS telah lolos dalam club licensing Liga 1 sehingga tidak perlu kesusahan untuk menjalani final verifikasi dan Liga 1 final assessment.

Pasalnya PT LIB menyebut klub yang belum lolos dalam club licensing harus menjalani final verifikasi dan Liga 1 final assessment.

"Terkait rencana klub harus menjalani final verisikasi dan Liga 1 final assessment kami cukup lega ya karena PSIS kemarin sudah berstatus granted dalam club licensing," ujar putra mantan Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip ini.

Namun dari keseluruhan rilis yang telah dibuat PT. LIB, Yoyok Sukawi menyampaikan bahwa PSIS menyayangkan rilis tersebut keluar tanpa mengajak klub untuk berdiskusi terkait rencana format kompetisi musim depan.

"Kami juga menyayangkan sebenarnya, klub sebagai pemegang saham dan peserta kompetisi tidak diajak bicara dulu mengenai rencana kompetisi musim depan. LIB terkesan terburu-buru dan merilis tanpa diskusi. Harusnya klub diajak RUPS dulu. Terkait kick off tanggal 2 Agustus juga tahu dari rilis LIB. Klub harusnya diajak diskusi dulu," ujarnya.

Topik Menarik