Pembentukan Ditressiber Diapresiasi Pakar dan Praktisi Digital

Pembentukan Ditressiber Diapresiasi Pakar dan Praktisi Digital

Terkini | sidoarjo.inews.id | Senin, 23 September 2024 - 19:50
share

MALANG, iNewsSidoarjo.id - Pembentukan Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) di 8 Polda diapresiasi banyak pihak. Praktisi dunia digital menilai pembentukan Ditressiber adalah langkah tepat.

Delapan Polda yang memiliki Direktorat Reserse Siber oleh Mabes Polri, yaitu Polda Metro Jaya, Polda Sumatera Utara, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, Polda Bali, Polda Sulawesi Tengah, dan Polda Papua.

Apresiasi disampaikan Pakar Hukum Pidana dan Kejahatan Siber Universitas Brawijaya (UB) Dr Faizin Sulistio dimana pembentukan Ditressiber di 8 Polda menjawab tantangan kejahatan siber yang semakin meluas.

"Karena kejahatan siber memang mulai meluas. Tidak hanya di kota-kota besar, seiring perkembangan teknologi informasi komunikasi yang sudah menjadi kehidupan sehari-hari. Sehingga kejahahatan siber kemudian menjadi lebih massif," ujar Pakar Hukum Pidana dan Kejahatan Siber ini.

Menurut Faizin hadirnya Ditressiber di tingkat Polda tentunya menjawab kebutuhan masyarakat saat ini. Pihaknya pun mendorong Polri untuk menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi menangani kejahatan siber.

"Memang tidak bisa dipungkiri memang kejahatan siber itu memang kebutuhan di era sekarang. Namun yang terpenting SDM di Kepolisian khususnya di Unit Siber, yang punya kompetensi terkait proses penyidikan dan penuntasan kejahatan siber, perlu ditingkatkan," tutupnya.

 

Sementara itu, Praktisi dunia digital yang juga Head Of Corporate Communication Jagoan Hosting, Andina Paramita mengaku terbentuknya Direktorat Reserse Siber(Ditressiber) Polri adalah langkah tepat. Andina mengatakan kedaulatan digital adalah mutlak bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Terbentuknya Ditressiber menurut saya merupakan hal positif untuk turut mendukung kedaulatan digital bagi seluruh warga Indonesia," tegas Andina, Senin (23/9/3024).

Kata dia, dengan pembentukan Ditressiber oleh Polri, merupakan langkah signifikan yang mencerminkan keseriusan Polri dalam menghadapi tantangan kejahatan siber yang semakin kompleks.

"Ini menurut saya menjadi Langkah yang tepat, dan sangat diperlukan. Keberadaan Ditressiber akan memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan berbagai jenis serangan siber, mulai dari penipuan phishing, carding, SIM swap, hingga serangan-serangan yang lebih canggih seperti ransomware, DDoS dan juga seperti kasus peretasan oleh Bjorka yang baru-baru ini mengemuka," beber Andina.

Andina menjelaskan, pihaknya yang berkecimpung di dunia digital, berharap agar Direktorat khusus ini dapat melakukan penanganan kasus-kasus siber lebih terfokus. Serta didukung dengan sumber daya manusia yang terlatih dan prasarana yang lebih memadai.

Sehingga, kedepannya pengungkapan kejahatan siber bisa lebih cepat, efektif dan memberikan rasa aman bagi masyarakat dan juga para pelaku industri digital dalam mengelola data pribadi dan transaksi online.

"Tanpa peran Polri, keamanan digital masyarakat dan negara akan rentan terhadap berbagai ancaman yang merusak integritas informasi dan infrastruktur," tutupnya.

Topik Menarik