Sempat Meninggalkan, PKB Kendal Akhirnya Rujuk dan Kembali Usung Tika-Beny

Sempat Meninggalkan, PKB Kendal Akhirnya Rujuk dan Kembali Usung Tika-Beny

Terkini | semarang.inews.id | Selasa, 1 Oktober 2024 - 10:00
share

 

KENDAL, iNewsSemarang.id - Dinamika politik dalam Pilkada Kendal yang terjadi di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kendal menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya, pada detik-detik akhir dibukanya pendaftaran paslon bupati dan wakil bupati, PKB yang telah mendaftarkan paslon Tika-Beny, kembali mendaftar ke KPU dengan membawa Paslon baru, yakni Dico-Ali.

Meski berkas pendaftaran sempat ditolak KPU dan mengajukan gugatan sengketa, namun gugatan tersebut ditolak oleh Bawaslu Kendal. Dinamika ini kemudian berakhir dengan urungnya rencana paslon Dico-Ali mengajukan banding ke PT TUN.

Kini, PKB Kendal yang dipimpin Muhammad Makmun akhirnya rujuk dan kembali mengusung Paslon Tika-Beny di Pilkada Kendal.

Makmun menyampaikan, setelah melalui banyak lika-liku pihaknya berkomitmen untuk memenangkan paslon Tika Beny yang bernomor urut satu.

"Hari ini kita konsolidasi dan satu suara, satu kekuatan untuk memenangkan Tika-Beny," kata Makmun, Seni (30/9/2024).

Makmun menilai, paslon Tika-Benny menjadi simbol kekuatan bagi PKB dan PDI Perjuangan Kendal. Ia sekaligus akan membuktikan, bahwa PKB sebagai partai pemenang dalam Pileg 2019 dan 2024.

"Ini menjadi dasar dan simbol PKB Kendal. Nek menang ojo ngisin-ngisini. Karena kita punya Mbak Tika sebagai calon bupati kondang, ayu, duite akeh. Dan Mas Benny sebagai simbol keberuntungan," katanya.

Kolaborasi PDI Perjuangan dan PKB menandakan bahwa nasionalis-religius akan menjadi pemenang dalam kontestasi Pilkada. Makanya, PKB Kendal mengerahkan semua kader dan membagi area sebagai strategi untuk meraih kemenangan.

"Ke depan kita harus all out bareng-bareng memenangkan Mbak Tika-Mas Benny," tegas Makmun.

Terlebih dua partai besar di Kabupaten Kendal ini memiliki suara melejit dalam Pileg kemarin. Yakni PKB mendapat 136.000 suara dan PDI Perjuangan sebanyak 98.000 suara.

Perolehan suara tersebut menjadi modal dasar PKB dan PDIP optimistis menang dalam Pilbup Kendal.

"Dari modal dasar ini, sudah hampir menang. Minimal kita membawa utuh 136.000 suara dari PKB untuk kita arahkan ke Mbak Tika-Mas Benny," jelas Makmun.

"Lalu kita kerja sama dengan DPC PDI Perjuangan. Hitungan saya, 280.000 suara atau 300.000 ribu lebih suara, sudah cukup untuk memenangkan pertarungan ini," sambungnya.

Sementara itu, calon wakil bupati Beny Karnadi menyampaikan, koalisi PDI P dan PKB sebelumnya pernah dilakukan di Pilkada Kendal. Pada saat itu, koalisi ini akhirnya memenangi Pilkada Kendal dengan mengusung Widya Kandi Susanti.

"Saya mengakui perjalanan ini tidak mudah. Tapi saya selalu diberi wejangan sama Gus Yusuf (Ketua PKB Jateng) untuk selalu menjalani politik dengan suka cita dan riang gembira. Jadi kita nikmati proses-proses yang ada," katanya.

Dinamika politik, lanjutnya, pasti terjadi dalam sebuah pesta demokrasi. Tergantung bagaimana cara dalam memaknainya.

"Dulu dinamika politik juga sempat terjadi," ungkapnya.

Beny mengaku, dari sekian calon yang maju di Pilkada Kendal, hanya dirinyalah satu-satunya kader dari NU. Hal ini menurutnya mempermudah langkah dalam berkonsolidasi dengan pengurus PCNU dan banom-banomnya.

"Alhamdulillah saya sudah sowan ke pengurus PCNU dan ke kiai-kiai. Alhamdulillah semuanya mensupport dan mendukung," ujarnya.

Pihaknya menargetkan dalam Pilkada Kendal mampu meraup kemenangan hingga 60 persen.

Dia berharap, semua kader bersatu padu memenangkan paslon Tika-Beny agar koalisi PDIP-PKB diberi kemenangan.

 

Topik Menarik