Gelaran Baksos RS Khusus Mata Purwokerto Disambut Antusias Pekerja TPST 3R Rempoah

Gelaran Baksos RS Khusus Mata Purwokerto Disambut Antusias Pekerja TPST 3R Rempoah

Terkini | purwokerto.inews.id | Kamis, 12 Desember 2024 - 18:10
share

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Rumah Sakit Khusus Mata (RSKM) Purwokerto mengadakan kegiatan bakti sosial (baksos) untuk memberikan pemeriksaan kesehatan mata bagi petugas kebersihan, khususnya petugas sampah yang bertugas di kawasan Hanggar TPST 3R Rempoah, Kecamatan Baturraden, serta masyarakat umum.

Acara ini diselenggarakan pada Kamis, 12 Desember 2024, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan mata masyarakat yang rentan mengalami gangguan penglihatan, khususnya katarak.

Pada kesempatan tersebut, Direktur RSKM Purwokerto dr Ahmad Hermanto MM menjelaskan bahwa sekitar 8 juta penduduk Indonesia mengalami gangguan penglihatan, dan 1,6 juta di antaranya mengalami kebutaan.

"Penyebab utama kebutaan di Indonesia adalah katarak, yang mencapai 81,2," ujar dr. Ahmad Hermanto, yang akrab disapa dokter Aher. Ia menambahkan bahwa beberapa faktor penyebab katarak antara lain keturunan, penggunaan obat steroid dalam jangka panjang, penyakit metabolik seperti diabetes, dan paparan sinar ultraviolet.

Petugas sampah yang sering terpapar langsung sinar matahari dalam pekerjaannya memiliki risiko lebih tinggi terhadap gangguan penglihatan, termasuk katarak. Oleh karena itu, baksos ini memfokuskan perhatian pada petugas sampah sebagai sasaran utama, karena mereka dianggap sebagai pahlawan dalam bidang kebersihan.

"Kami ingin memastikan mereka mendapat perlindungan dari risiko kesehatan mata, mengingat tingginya paparan sinar ultraviolet yang mereka terima setiap hari," tambah dokter Aher.

Pada acara tersebut, para petugas sampah dan masyarakat yang hadir menjalani pemeriksaan kesehatan mata serta skrining katarak. Selain itu, mereka juga menerima obat-obatan, kacamata hitam, dan sembako. Kacamata hitam diberikan sebagai langkah preventif untuk mengurangi paparan sinar ultraviolet yang dapat mempercepat terjadinya katarak.

 

"Kacamata hitam sangat penting karena dapat mengurangi paparan radiasi ultraviolet langsung ke mata, yang merupakan salah satu faktor pemicu utama katarak," jelas dokter Aher lebih lanjut.

Dokter Aher juga menyampaikan bahwa bagi peserta yang terindikasi mengalami katarak, RSKM akan memberikan bantuan untuk pelaksanaan operasi katarak tanpa biaya. "Kami akan membantu seluruh peserta yang terindikasi katarak untuk menjalani operasi, tanpa dikenakan biaya sepeser pun, termasuk biaya antar-jemput pasien," ujarnya.

"Program 'Jempol Oke' juga akan membantu menjemput pasien untuk operasi elektif dan sekaligus kontrol pascaoperasi," tambah dr. Aher. Langkah ini diambil untuk memastikan semua peserta yang membutuhkan perawatan medis dapat menerima pengobatan yang layak tanpa hambatan biaya.

Acara ini juga merupakan bentuk komitmen RSKM dalam mendukung program kesehatan di Kabupaten Banyumas, yang baru-baru ini berhasil dalam pengelolaan sampah. Dukungan terhadap petugas sampah ini diharapkan dapat memberikan manfaat lebih dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat, terutama di bidang penglihatan.

RSKM Purwokerto berharap kegiatan baksos ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya petugas kebersihan yang berisiko tinggi terhadap gangguan penglihatan. Dengan perhatian lebih pada kesehatan mata, diharapkan mereka dapat bekerja dengan lebih sehat dan produktif.

Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat dan petugas sampah yang merasa diperhatikan kesehatannya. Pemeriksaan kesehatan mata ini tidak hanya membantu mengidentifikasi masalah penglihatan lebih dini, tetapi juga memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan perawatan medis yang sangat dibutuhkan.

Topik Menarik