Kepergok Curi Kotak Amal, Tunawicara di Kota Probolinggo Nyaris Dimasa
PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Seorang tunawicara asal Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo ini, nyaris jadi sasaran amukan warga karena kepergok hendak mencuri kotak amal di masjid Al ikhlas, gang 16, Jalan Walikota Gatot, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, pada senin (21/10/2024) dinihari, pukul 2.17 WIB.
Syafi'i warga setempat mengatakan, aksi pelaku tersebut dipergoki warga setempat yang memang saat itu sedang melakukan ronda malam.
"Jadi pelaku ini sepertinya sudah mengetahui dimana letak kunci kotak amal itu disimpan, dan aeal dia tertangkap warga ini, dikira berpura pura bisu, eh ternyata dia bisu beneran," terangnya, pada selasa (22/10/2024) sore.
Akhirnya pelaku pun sempat disabet menggunakan selang air, oleh warga, karena kasihan, ia pun langsung diserahkan ke pihak kepilisian."Dan berdasarkan keterangan dari aparat kepolisian, ternyata pelaku tunawicara ini sudah sering kali melakukan aksi pencurian kotak amal, bahkan dia juga sering keluar masuk penjara, dengan kasus yang sama," ungkapnya.
Diketahui pelaku merupakan warga Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. Uang yang berada di dalam kotak amal itu berjumlah ratusan ribu. Uangnya sudah dikantongi si maling.
"Karena tertangkap jadi dikeluarkan dan jadi barang bukti kan, warga juga sempat memeriksa jok sepeda motornya. Ternyata ada beberapa kunci, yang diduga dipakai pelaku untuk mencuri," imbuhnya.
Menurut Syafi'i, jumlah uang di kotak amal sering berkurang, "kayak gak masuk akal aja, cuma beberapa lembar. Nah, baru kali ini malingnya kepergok," katanya.
Warga sangat menyayangkan aksi oelaku tersebut."Coba saja jangan mencuri, kalaupun dia memang butuh uang, bisa bilang saja ke kami, pasti kami kasih bayaran, dengan cara merawat masjid disini, itu lebih barokah daripada mencuri seperti ini," tandasnya.
Warga kemudian melapor pada kepolisian dan membawa pelaku. Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Didik Riyanto belum merespons upaya konfirmasi.
