Bentrok Dua Desa di Flores Timur, Kapolres Ungkap Jenis Senjata Milik Terduga Pelaku

Bentrok Dua Desa di Flores Timur, Kapolres Ungkap Jenis Senjata Milik Terduga Pelaku

Terkini | flores.inews.id | Selasa, 22 Oktober 2024 - 16:30
share

Flores Timur, iNewsFlores.id - Ketegangan di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), memuncak pada Senin (21/10/2024), ketika terjadi bentrokan antarwarga Desa Ile Pati dan Desa Bugalima. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.30 WITA ini memaksa aparat keamanan gabungan dari TNI dan Polri turun tangan untuk meredam konflik yang semakin memanas. Sebanyak 16 orang terduga pelaku dari Desa Ile Pati berhasil diamankan dalam operasi tersebut.

Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, mengonfirmasi bahwa 16 orang tersebut diduga kuat terlibat dalam aksi penyerangan yang menyulut bentrokan dengan warga Bugalima. Selain itu, aparat juga menyita berbagai senjata tajam dan bahan peledak dari para terduga pelaku.

"Barang bukti yang ditemukan di antaranya 10 tombak, 3 parang, 13 busur panah, 4 bom pipa, serbuk bom pipa, dan sebutir peluru senapan angin," ungkap AKBP I Nyoman, Selasa (22/10/2024). 

Usai insiden, aparat segera mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dengan menghalau massa yang masih berkumpul dan memberikan imbauan untuk meredam situasi. Polres Flores Timur bekerja sama dengan pemerintah daerah, Kodim 1624/Larantuka, dan berbagai instansi terkait untuk menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat dari kedua desa. 

"Langkah ini diambil guna mencari solusi damai dan memastikan bahwa bantuan bagi korban, terutama mereka yang rumahnya terbakar, dapat segera diberikan," jelasnya. 

Polisi juga langsung melakukan olah TKP dan mendata jumlah kerugian material, termasuk rumah-rumah yang dibakar oleh massa. Sementara itu, penjagaan ketat dan patroli aktif dilakukan di kedua desa yang bertikai guna mencegah potensi bentrokan susulan.

Sementara para terduga pelaku kini berada dalam pengawasan ketat aparat, proses pemeriksaan lebih lanjut dilakukan untuk mengungkap motivasi di balik serangan tersebut. Keamanan di wilayah tersebut menjadi prioritas, terutama dengan keberadaan senjata dan bom pipa yang berpotensi memicu eskalasi lebih lanjut.

Topik Menarik