Kerja Sama Perhutani dan Kejati Dukung Wisata Alam yang Aman dan Berkelanjutan
SEMARANG,iNewsPantura.id - Dalam rangka meningkatkan pengelolaan hutan dan wisata alam berbasis kelestarian lingkungan, Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, PT Perhutani Alam Wisata (Palawi) Risorsis, dan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah (Kejati Jateng) secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) di bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara.
Acara penandatanganan yang berlangsung di Pinusia Park pada 13 Desember 2024, salah satu destinasi wisata alam yang dikelola oleh PT Perhutani Alam Wisata Risorsis, menandai langkah penting dalam menciptakan ekosistem wisata alam yang aman dan berkelanjutan.
Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Ponco Hartanto, menyampaikan dukungannya terhadap pengelolaan hutan dan wisata alam yang aman dari segala bentuk kejahatan dan kecurangan.
"Kami siap mendukung terciptanya pengelolaan hutan dan wisata alam yang aman dan bebas dari segala bentuk kejahatan maupun kecurangan. Dengan kerja sama ini, kami berkomitmen untuk membantu penertiban dan memberikan pendampingan hukum demi menciptakan pengelolaan hutan dan wisata alam yang nyaman bagi masyarakat dan ramah lingkungan," ungkap Ponco Hartanto.
Sementara itu, Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Asep Dedi Mulyadi, menegaskan komitmen Perhutani untuk menjaga kelestarian sumber daya alam yang menjadi tanggung jawab mereka.
"Sebagai pengelola kawasan hutan di Provinsi Jawa Tengah, kami memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian sumber daya alam yang ada. Kami berkomitmen untuk menjalankan pengelolaan hutan yang berkelanjutan, yang tidak hanya berfungsi sebagai paru-paru dunia tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya hutan dan memastikan kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang," ujar Asep.
Direktur PT Perhutani Alam Wisata Risorsis, Tedy Sumarto, juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam setiap langkah pengelolaan wisata alam.
"Kami percaya bahwa sinergi ini akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga masyarakat sekitar. Harapannya, destinasi wisata alam yang dikelola dapat menjadi contoh pengelolaan wisata berbasis ekowisata yang unggul, ramah lingkungan, dan berkelanjutan tanpa adanya permasalahan hukum yang akan menghambat kemajuan pengembangan pariwisata di lokasi kelola," kata Tedy.
Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan wisata alam yang tidak hanya indah dan menarik, tetapi juga aman, bebas dari masalah hukum, dan berkelanjutan.
Dengan dukungan Kejati Jateng, pengelolaan wisata alam di Jawa Tengah diharapkan dapat berkembang dengan baik dan terus menjadi destinasi unggulan yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat, lingkungan, serta perekonomian daerah.
Sebagai penutup, acara diakhiri dengan kunjungan ke beberapa titik atraksi di Pinusia Park, tempat para tamu undangan dapat menyaksikan langsung penerapan prinsip kelestarian lingkungan dalam pengelolaan wisata.
Kegiatan juga ditutup dengan penanaman pohon bersama, sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
