Uji Ketangguhan BYD M6, Stabil di Tol MBZ dan Libas Tanjakan Spogebob

Uji Ketangguhan BYD M6, Stabil di Tol MBZ dan Libas Tanjakan Spogebob

Otomotif | sindonews | Selasa, 6 Agustus 2024 - 21:56
share

Pabrikan otomotif asal China, BYD membuat kejutan dengan meluncurkan MPV listrik pertama di Indonesia, M6 di ajang GIIAS 2024. Mobil itu pun menyabet gelar Most Driven Car GIIAS 2024.

Bak gayung bersambut, konsumen di Indonesia yang sangat gemar mobil keluarga mendapat alternatif pilihan mobil ramah lingkungan. Antusiasme ini dibuktikan dengan tingginya angka pemesanan BYD M6 selama GIIAS 2024.

"Kami launching pada 17 Juli 2024, dalam 12 hari perhelatan kami mampu membukukan 2.902 unit, M6 sendiri mendominasi lebih dari 50 persen," ujar Head of PR and Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan di sela event test drive BYD M6, Selasa (6/8/2024).

Ribuan pemesanan tadi disinyalir karena beberapa faktor seperti fitur menarik serta pilihan warna eksterior yang beragam. BYD M 6 hadir dalam tiga varian, yaitu M6 Standard, M6 Superior, dan M6 Superior Captain, masing-masing menawarkan fitur unik. M6 Standard memiliki konfigurasi tujuh seater dengan kursi yang dapat disesuaikan secara elektrik dan manual. M6 Superior menambahkan fitur panoramic sunroof dan ventilasi kursi depan, sementara M6 Superior Captain menawarkan konfigurasi enam seater dengan captain seat di bagian tengah.

BYD M6 juga hadir dalam empat varian warna, yakni Crystal White, Quartz Blue, Cosmos Black, dan Harbour Grey. M6 memiliki dua pilihan baterai Blade, yakni 55,6 kWh dengan jangkauan 420 km, dan 71,8 kWh dengan jangkauan 531 km.

Baca Juga:BYD M6, Mobil Listrik Keluarga Estetik

Sementara untuk harga, BYD M6 Standard dibanderol Rp 379 juta. Kemudian varian M6 7-seater Superior Rp419 juta serta varian tertinggi, BYD M6 6-seater Captain Seat Rp429 juta on the road Jakarta dan sekitarnya.

SINDOnews pun berkesempatan menjajal performa mobil anyar M6 7-seater Superior dalam perjalan menempuh jarak 339 kilometer, Jakarta-Bandung pulang-pergi. Start dari kantor BYD di kawasan Sudirman, mobil langsung digeber menyusuri jalanan perkotaan yang padat pada pagi hari. Lantaran berstatus sebagai mobil listrik, BYD M6 mendapat privelege bebas sistem ganjil-genap.

Stabil di Tol MBZ

Setelah melewati jalanan perkotaan yang padat, mobil pun melaju nyaman di tol dalam kota dan naik ke tol Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) Jakarta-Cikampek yang terkenal bergelombang. Dengan tiga orang berada di dalam mobil serta sejumlah barang, BYD M6 mampu melaju kencang bahkan di atas kecepatan 100 Km per jam. Hal ini sesuai dengan klaim pabrikan yang menyebut M6 mampu melaju hingga 180 Km/jam.

Kabin mobil terbukti senyap dan nyaman dengan semburan angin dingin dari AC, meski kondisi panas menyengat di luar. Kabar baiknya, mobil sama sekali tidak limbung meski digeber di tol MBZ yang terkenal bergelombang.

Masuk di kawasan tol arah Bandung, kaki-kaki dan kekedapan BYD M6 diuji. Banyaknya perbaikan jalan membuat jalan bergelombang. Mobil pun melaju tenang dan penumpang tak merasakan guncangan keras.

Asap hasil pembakaran di lahan kanan dan kiri tol juga menguji kekedapan kabin mobil dari polusi udara. Di sini terasa aroma asap tak sampai masuk ke kabin meski mobil terpaksa menerobos kabut asap.Hal ini berkat teknologi PM2.5 filtration system.

Baca Juga: Fakta BYD M6, MPV Listrik 7 Penumpang yang Dirancang untuk Pasar Indonesia

Lahap Tanjakan Spongebob

Keluar tol, rombongan pun masuk Subang. Memasuki kawasan ini menuju Ciater, medan menajak dan penuh tikungan menjadi menu berikutnya. Performa mobil betul-betul diuji mulai dari kawasan Cagak, tanjakan Emen, Ciater hingga Dago, Kabupaten Bandung. Berulangkali mobil harus terhenti di tanjakan karena kepadatan lalulintas, namun masih bertenaga saat kembali mendaki.

Beruntung pandangan dari kursi sopir sangat lega sehingga meski medan berkelak kelok dan kondisi lalu lintas padat, mobil bisa bermanuver dengan gesit. Kehadiran kamera hingga area pandangan bawah depan mobil serta fitur keselamatan lain yang tersemat terbukti sangat membantu. Saat ada motor menyela alarm peringatan langsung berbunyi, begitu pula jika jarak dengan kendaraan mobil di depan terlalu dekat, rem otomatis akan berfungsi. Kehadiran sistem pengereman otomatis saat mobil menanjak dan berhenti juga membuat kaki tak pegal.

Rombongan sempat beristirahat sejenak di Asstro Higland Ciater, setelah itu tancap gas lagi ke Imago Hills di kawasan Dago Atas. Di sini medan yang disajikan penuh dengan tanjakan. Jalan kecil dan berliku juga harus dilalui menguji keandalan kaki-kaki mobil melibas jalan berlubang dan polisi tidur. Secara general, suspensi agak keras. Rem juga agak sensitif sehingga membutuhkan sentuhan halus saat ditekan agar pengereman terkendali tanpa mengejutkan penumpang.

Di tanjakan Spongebob yang sempat viral, keandalan BYD M6 kembali diuji. Di awal tanjakan gas digeber lalu lalu mobil diperlambat hingga berhenti di tengah tanjakan dan pelan gas diinjak. Hasilnya mobil mampu melibat tanjakan terjal ini tanpa kendala berarti. Uji coba serupa juga dilakukan di tanjakan-tanjakan berikutnya hingga mencapai Imago Hills. Hasilnya mobil tidak ngos-ngosan. Titik pemberhentian selanjutnya adalah Swiss-Belresort Dago Heritage, yang mengakhiri perjalanan test drive hari pertama.

Baca Juga: Mobil Listrik BYD M6 Mampu Angkut 7 Penumpang, Produsen Ingatkan Tak Melebihi Kapasitas

Konsumsi listrik

BYD M6 Superior Captain Seat dibekali baterai dengan kapasitas 71.8 kWh. Tenaga yang dihasilkan dengan kapasitas baterai tersebut mencapai 150 kW dengan torsi 310 Nm dengan jarak tempuh maksimal 530 Km. Saat berangkat dari kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, baterai mobil terisi sekitar 90 persen.

Dari perjalanan sejauh 221 kilometer dari BYD Auto Sudirman ke Swiss-Belresort Dago Heritage baterai yang terpakai sekitar 48 persen. Saat dihitung daya yang terpakai sebesar 25,9 kWh per 100 Km atau 3,8 kWh per kilometer. Namun, hitungan ini tidak bisa dijadikan patokan lantaran gaya berkendara setiap orang berbeda. Medan yang dilalui serta kapasitas muatan juga beragam.

Topik Menarik