Lebih Ringan dan Mudah Dikendarai, Jadi Alasan Siswi Sekolah Kepincut Motor Listrik

Lebih Ringan dan Mudah Dikendarai, Jadi Alasan Siswi Sekolah Kepincut Motor Listrik

Otomotif | inews | Senin, 27 Mei 2024 - 14:43
share

YOGYAKARTA, iNews.id - Banyak masyarakat beralih dari kendaraan roda dua bermesin bensin ke motor listrik. Terutama kaum perempuan seperti ibu-ibu dan siswi sekolah.

Salah satunya, Natasha Angelina (17), siswi kelas 11 SMA 4 Yogyakarta. Dia mengungkapkan alasannya tertarik dengan motor listrik. Bobotnya yang ringan dan tarikan gas yang lembut membuatnya merasa aman dan nyaman dalam berkendara.

"Jadi dengan adanya motor listrik saya nyaman di jalan, dari rumah ke sekolah jaraknya 2,5 kilometer," ujar Natasha saat berbincang ringan dengan jurnalis dalam kegiatan ESG AHM di Yogyakarta.

Dia menceritakan sebelum menggunakan motor listrik, sempat belajar sepeda listrik. Seiring berjalannya waktu, sepeda listrik kurang maksimal dalam mendukung aktivitasnya karena lingkup dan aksesnya terbatas tidak bisa di jalan raya.

Sementara, untuk beralih ke motor matik ada beberapa kendala utama yang dihadapi. Selain bobotnya yang lebih berat juga keberaniannya yang kurang mendukung untuk menggunakan motor bermesin konvensional.

Kedua alasan utama ini yang menjadikan, Natasha memilih motor listrik EM1 e. Apalagi selama ini dia sudah jatuh hati dengan kendaraan keluaran Honda tersebut.

"Bedanya motor listrik enteng, saya itu orang yang kalau mundurin motor itu butuh bantuan orang. Dengan adanya motor listrik itu, saya kalau mindahin motor tidak butuh bantuan orang lagi," kata Natasha.

Alasan lain dia memilih motor listrik, selain ramah lingkungan dan hemat operasional juga lebih hemat karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) dan antre di SPBU.

"Lebih enak karena tidak perlu mampir-mampir (isi bensin) dan enggak perlu antre. Sekarang itu pom bensin ramai, antrenya panjang dan bikin males melihatnya. Jadi kalau pakai motor listrik ya udah sekali dicas, ya udah tujuannya ke situ enggak usah mampir-mampir (pom bensin)," ucapnya.

Natasha menjelaskan, penggunaan motor listrik untuk sekolah dalam sepekan hanya cukup sekali charging. "Kan lima hari sekolah. Jadi selama lima hari sekolah itu hanya satu kali charging. Jadi casnya pas weekend, Minggu malam baru charging," katanya.

Topik Menarik