Sudah Jadi Anggota DPR, Daud Yordan Siap Comeback Bertinju Kontra Juan Herman Leal

Sudah Jadi Anggota DPR, Daud Yordan Siap Comeback Bertinju Kontra Juan Herman Leal

Olahraga | inews | Rabu, 26 Juni 2024 - 19:14
share

JAKARTA. iNews.id – Petinju Indonesia, Daud Yordan, siap comeback bertinju meski sudah menjadi anggota DPR RI. Tak tanggung-tanggung, dia ingin menang KO kontra Juan Herman Leal dari Argentina untuk bisa menjadi juara tinju IBA.

Sudah dua tahun Daud Yordan vakum dari dunia tinju. Dia sibuk terjun di bidang politik, dan Februari lalu dia terpilih menjadi anggota DPD RI dari Provinsi Kalimantan Barat.

Oleh karena itu, duel melawan Leal bakal menjadi pertarungan tinju pertamanya usai kali terakhir naik ring pada Juli 2022. Ajang bertajuk ‘Laga di Khatulistiwa’ itu dijadwalkan berlangsung pada 7 September mendatang di GOR Terpadu Ayani, Pontianak, Kalimantan Barat.

Kondisi itu membuat banyak pihak yang menilai Daud Yordan sudah tak layak menjadi juara dunia. Dia menganggap wajar berbagai pendapat yang meremehkan kemampuannya. Dia bertekad untuk membuktikan dirinya masih bisa bersaing di level tertinggi dengan memukul KO Lael.

"Masyarakat seluruh Indonesia, yang saya terima melalui media sosial hingga saya dengar sendiri, bisakah petinju menjadi politisi? Itu yang pertama. Ternyata bisa," kata Daud dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

"Sekarang di balik lagi, bisa tidak politisi menjadi atlet tinju? Kita buktikan tanggal & September. Saya siap KO Lael," ucapnya.

Saat ini, Daud Yordan sudah tak muda lagi. Dia sudah berusia 37 tahun, lebih tua enam tahun dari lawannya yang berasal dari Buenos Aires itu. Meski begitu, dia menegaskan usia bukan jadi penghalang baginya untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Terkait dengan umur, saya kira tidak menjadi kendala bagi saya. Saya bahkan pernah kalah di usia 21 tahun melawan petinju 36 tahun, artinya dari sisi fisik saya lebih prima," tegas mantan juara IBA World Superlight dan WBO Oriental Superlight itu

"Jadi saya pikir saya masih merasa muda, masih sangat mampu, dan boleh ditanya sama Ongen (Saknosiwi) aktivitas saya luar biasa, tapi tak tanggal satu kalipun saat jam latihan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pertarungan antara Daud dengan Leal merupakan perebutan sabuk juara kelas super ringan versi IBA. Daud datang dengan rekor 42 kemenangan (30 K.O), 4 kali kalah dan belum pernah seri.

Di sisi lain, Leal memiliki catatan rekor 15 kali menang (4 K.O), 4 kali kalah dan sekali imbang. Kali terakhir petinju berusia 31 tahun itu naik ring adalah pada awal tahun ini saat berjumpa dengan kompatriotnya, Maximiliano Nicolas Segura.

Topik Menarik