Komdis PSSI Jateng Investigasi Kericuhan Piala Bupati Semarang Berujung Pengeroyokan Wasit

Komdis PSSI Jateng Investigasi Kericuhan Piala Bupati Semarang Berujung Pengeroyokan Wasit

Olahraga | semarang.inews.id | Selasa, 4 Juni 2024 - 16:40
share

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Pertandingan Final Turnamen Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang berujung ricuh dan diwarnai insiden kekerasan.

Laga final antara Putra Bakti FC Patemon Kab Semarang menghadapi Ar Raffi FC Ampel Boyolali berlangsung di Lapangan Pule Tugu Bener, Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, Minggu (2/6).

Pertandingan yang seharusnya menjadi hiburan dan sebagai daya tarik penonton malah berakhir dengan kericuhan serta pengeroyokan terhadap perangkat pertandingan. 

Merespons insiden itu, Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi pun angkat bicara dan menginstruksikan ke Komite Disiplin (Komdis) PSSI Jateng untuk menginvestigasi dan mengusut kasus tersebut.

“Kita asprov akan perintahkan komdis asprov untuk investigasi turnamen tersebut, kami akan panggil panitia turnamen, pemain yang terlibat dan perangkat pertandingan dan akan hukum semua pelaku yang terbukti anarkis serta terbukti melakukan tindakan mencederai fair play baik perangkat maupun klub maupun pemainya,” kata Yoyok dikutip dari laman PSSI Jateng, Selasa (4/6). 

 

“PSSI Jateng akan bertindak tegas supaya ada efek jera serta kejadian yang tidak sportif seperti itu tidak terulang di sepakbola Jawa Tengah,” tegasnya.

Pada pertandingan ini juga terlihat beberapa pemain professional yang ikut meramaikan gelaran Turnamen Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 di antaranya mantan pemain nasional.

Di antaranya Bayu Pradana, kemudian pemain-pemain profesional seperti Wahyu Prasetyo, Joko Ribowo, Bagus Kaffa, Bagus Kaffi, Ilham Mahendra, Komarudin, Heri Susanto, Sonny Setiawan serta Heru Setyawan.

Kericuhan terjadi pada penghujung pertandingan, wasit memberi penalti kepada Ar Rafi FC yang memicu protes keras dari pemain PS Putra Bakti dan penonton. 

Topik Menarik