Sabar/Reza dan Rehan/Gloria Ciamik di Luar Pelatnas PBSI, Taufik Hidayat: Kami Tidak Iri

Sabar/Reza dan Rehan/Gloria Ciamik di Luar Pelatnas PBSI, Taufik Hidayat: Kami Tidak Iri

Olahraga | okezone | Jum'at, 28 Maret 2025 - 19:35
share

JAKARTA - Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat, menegaskan tak ada rasa iri kepada para pemain non-pelatnas yang lebih berprestasi ketimbang para penghuni Cipayung. Ia justru mempertanyakan para pemain yang ada di Pelatnas PBSI karena kalah bersaing.

Pada tur Eropa selama Maret 2025, para pemain non-pelatnas PBSI memang mampu menunjukkan eksistensinya. Salah satunya adalah ganda campuran Indonesia yakni Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja.

1. Gelar Juara

Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja (Foto: PBSI)

Pasangan PB Djarum itu mampu tampil fenomenal dengan mengoleksi satu gelar juara dan dua runner-up dari turnamen yang diikuti. Gelar juara didapat dari Polish Open 2025 dan dua runner-up diraih di German Open 2025 serta Orleans Masters 2025.

Selain itu, ada Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani yang telah menunjukkan prestasi apik sejak 2024. Bahkan pada All England 2025, pasangan peringkat 7 dunia itu sukses menembus babak semifinal.

2. Kinerja Pemain Pelatnas PBSI

Dengan pencapaian ini, banyak yang mempertanyakan kinerja para pemain pelatnas PBSI yang bisa dibilang kalah moncer. Tak terkecuali Taufik yang menyayangkan pencapaian para pemain pelatnas PBSI.

"Kalau memang mereka di luaran lebih bagus, kami bersyukur sama-sama buat Indonesia kok. Tapi berbeda-beda latihannya, berbeda caranya," ungkap Taufik kepada awak media di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, dikutip Jumat (28/3/2025).

"Kami enggak iri, enggak cemburu. Tapi kami menyayangkan yang ada di pelatnas. Kok bisa begitu? Harusnya mereka bukan emosi tapi jadi pacuan,” imbuh pria asal Jawa Barat itu.

“Kan fasilitas sudah ada semua di pelatnas. Latihan, asrama, tinggal makan, paspor diurus tinggal ambil di Cengkareng. Pikirkan apa lagi coba?" tegas Taufik.

 

"Yang di luar, cari tempat sendiri, latihan, sparring, pelatih, hotel, berpikir sendiri, jadwal, daftar sendiri. Maksudnya, di sini kan hanya tinggal pikir latihan yang benar, pertandingan, cari prestasi, sudah,” lanjut peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu.

“Enggak usah bikin yang lain. Kontrak sponsor sudah punya masing-masing. Dari awal sudah tahu angkanya berapa. Fresh money? Sudah langsung. Apa lagi?" ucap Taufik.

Wakil Ketua Umum PBSI sekaligus Wamenpora RI Taufik Hidayat (Foto: Okezone/Andika Rachmansyah)

"Makanya saya selalu tegaskan, maksimalkan waktu yang ada di sini (Pelatnas). Itu kalau memang enggak bisa, saya bisa kapan saja (degradasi)," tandasnya.

Sementara itu, hingga Maret, Indonesia baru satu mengoleksi gelar di BWF World Tour sepanjang 2025. Satu gelar tersebut disumbangkan oleh ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Thailand Masters 2025 berlevel Super 300.

Topik Menarik