Ini Tradisi Lebaran yang Dirindukan Apriyani Rahayu di Kampung Halaman
JAKARTA, iNews.id – Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, punya tradisi lebaran di kampung halaman. Tradisi itu selalu dirindukannya setiap pulang kampung.
Pada Idul Fitri tahun ini, Apri mudik ke Konawe, Sulawesi Tenggara sejak akhir pekan ini. Ini menjadi momen berharga baginya karena bisa merayakan hari raya di kampung halaman.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk mengisi libur lebaran dengan berkumpul bersama keluarga.
"Mudik ke Lawulo, kampung halaman saya, Konawe. Alhamdulillah dikasih libur," tutur Apri kepada media beberapa hari lalu di Pelatnas PBSI Cipayung.
Salah satu tradisi lebaran yang dirindukan Apriyani saat pulang ke kampung halaman adalah makan-makanan tradisional khas Sulawesi Tenggara. Makanan itu adalah sinonggi yang terbuat dari pati sagu seperti halnya papeda dari Papua.
2 Rekor Unik yang Dipecahkan Marc Marquez di MotoGP Argentina 2025, Nomor 1 Lewati Legenda Balap
"Makan-makan pasti. Makan sinonggi, papeda, trus makan ikan. Itu lah tradisinya. Makan opor pasti. Tapi kalau makanan harusnya papeda. Kalau di suku aku namanya sinonggi, kalah papeda itu kan bahasa Papua, kalau kita namanya sinonggi," Apri menjelaskan.
Selain makanan, tradisi yang akan diikuti Apriyani saat hari raya Idul Fitri adalah salat ied. Pada momen itu, ia akan saling bersalaman dan memaafkan kepada seluruh jemaat yang hadir di masjid kampung halamannya.
"Saat salat Ied, semuanya yang ada di masjid itu maaf-maafan. Jadi enggak boleh pulang dulu. Pasti salaman dulu sama yang ada di masjid itu," ujar Apri.
"Habis dari situ ya baru pulang, baru ke makam. Itu kali yang beda ya," sambung mantan partner Greysia Polii tersebut.
Meski begitu, sebagai atlet, Apriyani tidak akan meninggalkan kewajibannya menjadi atlet. Selama menjalani libur lebaran di Konawe, Apriyani akan tetap berlatih untuk tetap menjaga kebugarannya.
"Tetap latihan, di sana kan ada GOR. Tetap latihan," tutup Apriyani.