Pria Ngaku Ormas Minta THR ke Tukang Cukur di Cilandak Jaksel, Polisi: Dia Mabuk

Pria Ngaku Ormas Minta THR ke Tukang Cukur di Cilandak Jaksel, Polisi: Dia Mabuk

Terkini | okezone | Selasa, 25 Maret 2025 - 09:16
share

JAKARTA - Seorang pria berinisial T, meminta sumbangan tunjangan hari raya (THR) kepada tukang cukur di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Polisi menyebut, pria tersebut dalam kondisi mabuk saat melakukan aksinya itu.

“Orang lagi mabuk dia (saat melakukan aksinya),” kata Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).

Febriman menyebut, kasus itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Dia menerangkan, saat itu, tukang cukur tidak memberikan sumbangan kepada pria T.

“Iya sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh Binmas Lebak Bulus. Tidak ada minta, ada minta tapi tidak dikasih,” ujar dia.

Febriman juga menerangkan, bahwa T menagih THR itu bukan merupakan anggota ormas. Permintaan THR itu dilakukan sebagai perorangan.

“Bukan (ormas), perorangan. Bukan ormas kayak di Bekasi yang jadi viral yang bisa digoreng sana-sini, bukan,” jelasnya.

Adapun kasus ini viral dari sebuah postingan video di akun Instagram @jakarta.viral. Berdasarkan video itu, nampak seorang pria dengan kenakan kaos dan topi bewarna oranye mendatangani kios tukang cukur.

Pria itu hendak meminta THR ke tukang cukur. Lantas, tukang cukurpun bertanya peruntukan THR tersebut.

"THR ketupat lebaran," timpal pria yang klaim sebagai anggota ormas.

Kemudian, tukang cukur pun enggan memberikan THR tersebut. Lantas, pria itu berjalan keluar untuk meminta uang THR ke kios lain di sana.

Dalam keterangan itu, kejadian pemalakan ini terekam kamera di tempat usaha tukang cukup pada Senin (24/3/2025) siang. Korban pun mengungkapkan bahwa aksi ini bukan pertama kali terjadi.

Menurut tukang cukur, pelaku juga pernah datang untuk meminta uang dengan alasan yang sama pada sebelumnya.

"Jadi dia gak kali ini aja bang, di tahun sebelumnya juga sama malak minta thr, terus saya kasih,” ungkap korban seperti yang ada di keterangan postingan itu.

Namun, kali ini korban tidak memberikan uang karena kondisi ekonominya yang sedang sulit. Pelaku kemudian berpindah dan meminta ke toko-toko lain di sekitar tempat usaha korban.

“Toko foto copy kena 20 ribu, tukang AC 25 ribu,” tambah korban.

Topik Menarik