Lulus SNPMB tapi Tak Punya Biaya Pendaftaran, Remaja Ini Nekat Akhiri Hidup

Lulus SNPMB tapi Tak Punya Biaya Pendaftaran, Remaja Ini Nekat Akhiri Hidup

Terkini | okezone | Sabtu, 22 Maret 2025 - 11:29
share

TOBA - Sungguh tragis, remaja pria berinisial KS (19), ditemukan tidak bernyawa di sungai, tepatnya di Desa Bius Gu Barat, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), pada Jumat 21 Maret 2025, sekira Pukul 10.30 WIB.

Kapolres Toba melalui Kapolsek Porsea, AKP Daniel Aritonang menerangkan, remaja pria berinisial KS (korban) warga Desa Lumban Manurung, Kecamatan Porsea Toba, pada Rabu 19 Maret 2025, sekira Pukul 13.00 WIB, diketahui duduk di pinggir sungai, dikarenakan frustasi tidak diijinkan oleh orangtuanya untuk melanjutkan sekolah.

AKP Daniel Aritonang menjelaskan, MS (63) orangtua korban tidak menginginkan anaknya (korban) untuk melanjutkan sekolah, dikarenakan tidak punya uang.

"Melihat anaknya (korban) duduk dipinggir sungai, MS membujuk anaknya untuk pulang ke rumah, namun anaknya tidak mau,"ungkap AKBP Daniel Aritonang kepada Okezone, Jumat (21/3/2025).

Anaknya tidak mau dibujuk untuk pulang ke rumah, sebut Daniel Aritonang, MS lalu pergi untuk membeli token listrik. Akan tetapi, saat MS kembali setelah membeli token listrik, MS tidak lagi menemukan anaknya dipinggiran sungai.

"MS tidak lagi mendapati anaknya tidak berada di lokasi (pinggiran sungai), lalu MS memberitahukan kepada warga dan warga berupaya mencari korban, namun tidak ditemukan,"kata Daniel Aritonang.

Setelah dilakukan pencarian terhadap korban, tutur Daniel Aritonang, pada Jumat 21 Maret 2025, MS ayah korban beserta warga mencari hingga membuka DAM (bendungan) sungai dan korban muncul ke permukaan air yang tidak jauh dari lokasi bendungan.

Informasi yang didapat, beber Daniel Aritonang, bahwa korban diketahui lulus Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di Manado tahun ini.

"Korban diduga sengaja menenggelamkan diri ke sungai, akibat frustasi tidak didukung orangtua melanjutkan sekolah," ujar Daniel Aritonang.

Menurut Daniel Aritonang, kedalaman sungai diperkirakan kurang-lebih 3 meter. Korban saat ditemukan segera dievakuasi dan sekitar Pukul 11.00 WIB, korban sudah dibawa ke rumah duka.

Sedangkan, pungkas Daniel Aritonang, pihak keluarga menyampaikan permohonan kepada Penyidik Polres Toba, agar tidak dilalukan otopsi terhadap korban dan pihak keluarga sudah menerima. Sebab kematian korban, karena tenggelam di sungai dan bersedia untuk membuat surat pernyataan penolakan tidak diautopsi.
 

Topik Menarik