Sadis! Perempuan Cantik Dibunuh Pacarnya, Kerangka Korban Disimpan di Kamar

Sadis! Perempuan Cantik Dibunuh Pacarnya, Kerangka Korban Disimpan di Kamar

Terkini | okezone | Jum'at, 21 Maret 2025 - 11:34
share

BANTUL - Warga Bantul, Yogyakarta, digegerkan dengan adanya kasus pembunuhan seorang gadis cantik berusia 23 tahun oleh pacarnya. Sadisnya lagi, kerangka korban disimpan di kamar pelaku.

Polisi pun telah menangkap pelaku pembunuhan serta mengamankan sejumlah barang bukti termasuk kerangka korban yang masih disimpan di kamarnya.
 
Jajaran Satreskrim Polres Bantul mengungkap kasus pembunuhan sadis yang terjadi pada bulan September 2024. Pengungkapan kasus pembunuhan keji tersebut berawal dari laporan warga tentang adanya perempuan berusia 23 tahun bernama Enggal Dika Puspita, yang sudah lama tidak terlihat tetapi motor dan nomor handphone-nya dipakai oleh  kekasihnya.

Berawal dari laporan itu, polisi kemudian melakukan penelusuran dengan menghubungi orangtua korban di Dusun Sumberadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Yogyakarta. Dari orangtua Enggal diperoleh keterangan hingga saat ini orangtuanya masih berkomunikasi dengan putrinya via aplikasi Whatsapp.

Dan dari orangtua Enggal, polisi pun mendapatkan identitas pacar korban bernama MRR, pemuda berusia 24 tahun warga Kretek, Bantul.
 
Berdasar keterangan tersebut, polisi kemudian memeriksa MRR. Dengan terus terang, pemuda pengangguran tersebut mengakui dia telah membunuh pacarnya pada September 2024 di rumah kontrakannya di Bantul.
 
Dari pengakuan pelaku tersebut polisi kemudian melakukan penggeledahan di rumah MRR dan mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya sepeda motor milik  korban, sejumlah barang dan pakaian korban, trashbag hitam yang berisi kerangka dan tulang belulang korban. 

"Dengan penemuan barang barang tersebut polisi langsung melakukan olah TKP. Keluarga yang saat ini menghuni rumah kontrakan tersebut mengaku tidak tahu jika rumah yang disewanya merupakan TKP pembunuhan,"  Sugiyono, penghuni rumah kontrakan saat ini, Jumat (21/3/2025).

 

Pengontrak rumah tersebut sempat terkejut ketika sejumlah polisi datang ke rumahnya dengan membawa seorang pemuda dan melakukan kegiatan yang dikatakan sebagai rekonstruksi.

Polisi mengungkap, MRR membunuh Enggal karena merasa marah usai dipukul oleh korban dengan menggunakan gagang sapu lantaran pelaku tidak menjaga bakso yang digoreng pelaku yang tengah menyapu hingga menjadi gosong.
 
Pelaku membunuh korban dengan cara mencekik korban selama 5 menit hingga korban meninggal dunia. Bukannya menyerahkan diri ke polisi, MRR justru membungkus jenazah korban dengan  kantong plastik di kamar tertutup hingga menjadi kerangka. 

Karena tidak tahan dengan bau dari jenazah korban, MRR kemudian  tidur di rumah temannya. Pelaku juga menjual iphone milik korban dan menggunakan sim card korban agar keluarga korban tidak curiga.

Pada Desember 2024, saat kontrakan rumah hampir habis, MRR membereskan kamar dan membungkus kerangka korban dengan trashbag dan membawanya ke sebuah losmen di kawasan wisata Kaliurang dan membersihkan tulang belulang korban dengan sabun. Setelah dibersihkan, kerangka dan tulang belulang korban dibawa pulang ke rumahnya di Kretek, Bantul hingga diamankan oleh polisi. 

Selain itu, MRR juga mencoba mengelabui teman dan keluarga korban dengan menjawab setiap chatting dari keluarga maupun teman korban sehingga teman dan keluarga korban mengira Enggal masih hidup dan dalam keadaan baik-baik saja.

Namun, sepandai-pandai menyimpan kebusukan pasti akan tercium  juga. Salah seorang teman korban yang merasa curiga karena pacar korban sering terlihat menggunakan sepeda motor korban. 

Saat ini polisi telah mengirimkan kerangka korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk pencocokan DNA. 

"Selain menangkap MRR, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dan akan menjerat pemuda sadis tersebut dengan Pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara," ujar Kasie Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jefri. 

Topik Menarik