Investor Baru Pekerjakan Kembali Buruh Sritex, Capai 10.000 Orang?
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyatakan eks karyawan PT Sri Rejeki Isman Textile Tbk. (Sritex) telah menandatangani kontrak kerja dengan investor baru perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) itu.
1. Ribuan Eks Karyawan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, ada ribuan eks karyawan Sritex yang bakal kembali dipekerjakan oleh investor baru. Proses pendataan dan kontrak tengah dilakukan.
“Jadi sudah ada pendataan dan sudah ada kontrak dengan investornya, kontrak pekerja dengan investor,” ujar Yassierli saat ditemui di gedung Kemenaker, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2025).
2. Investor Baru
Investor baru yang kembali mempekerjakan para mantan karyawan Sritex juga dikonfirmasi tim kurator Pengadilan Negeri (PN) Semarang kepada Kementerian Ketenagakerjaan.
"Kita ingin memastikan terkait dengan rencana kurator untuk mempekerjakan kembali. Jadi kurator membuka opsi untuk dipekerjakan kembali dan Alhamdulillah kemarin terkonfirmasi,” paparnya.
3. Jumlah Buruh
Ihwal jumlah buruh yang mendapat kontrak kerja, lanjut Yassierli, tidak mencapai 10.000 orang. Kendati begitu dia menegaskan hampir seluruh eks pekerja Sritex bakal ditarik masuk oleh investor baru.
"Nggak sampai (10.000 pekerja). Jadi angka 10.000 itu juga, itu kan sebenarnya gabungan dari beberapa. Tapi hampir sebagian besar dan itu sangat dibantu oleh teman-teman dari serikat pekerja di sana,” paparnya.
"Sangat luar biasa (serikat pekerja) terorganisir dengan baik, sangat kondusif, dan itu yang membuat kami tenang juga. Artinya kekhawatiran banyak mungkin dari publik itu sebenarnya tidak terjadi,” beber dia.
Saat dikonfirmasi soal pemegang saham baru Sritex, Yassierli enggan menjawab. Menurutnya hal ini bukan wewenang Kementerian Ketenagakerjaan.
“Nggak, itu bukan, utu domainnya investor dengan kurator. Jadi sebagai gambaran saja kan artinya kalau investor tentu berharap yang bekerja sesuai dengan yang sebelumnya, karena itu kan pabriknya sama, mesinnya sama, bisnisnya juga sama,” ucap dia.