Sadisnya Pembunuh Ibu dan Anak di Jakbar, Kubur Korban di Toren hingga Bawa Kabur Rp50 Juta
JAKARTA - Polisi mengungkapkan kekejian Febri Arifin (31), pembunuh ibu Tjong Sioe Lan alias Enci (59) dan anaknya, Eka Serlawati (35) di Tambora, Jakarta Barat yang jasadnya ditemukan dalam toren. Selain mengubur korban di toren air, pelaku menggasak uang korban sebesar Rp50 juta.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan pelaku membawa duit tersebut sekitar pukul 18.56 WIB, pada tanggal 1 Maret 2025. Uang itu dibawa beberapa jam setelah melakukan pembunuhan.
Pelaku saat itu tak langsung mencuri uang korban, sebab saat itu anak kedua Enci, Ronny berada di rumah. Ronny tak lama di rumah itu karena sedang 'mati lampu', setelah mandi dia lalu pergi.
“Setelah Ronny meninggalkan rumah, pelaku mencari uang yang tadi disebutkan korban pertama untuk digandakan dan ditemukan uangnya dan diambillah sejumlah Rp 50 juta,” kata Twedi, dikutip Jumat (14/3/2025).
Pelaku, kata Twedi, kemudian pergi ke Kalijodo untuk membuang besi yang digunakannya untuk membunuh kedua korban.
Twedi menjelaskan tersangka dan korban Enci merupakan tetangga. Kepada korban, pelaku mengaku memiliki kelebihan sebagai dukun yang bisa menyembuhkan penyakit.
Selain itu, pelaku juga meyakinkan korban mengaku punya teman yang bisa menggandakan uang. Tetapi, prosesi ritual penggandaan uang itu ternyata tidak berhasil, sehingga membuat korban marah.
“Tetapi pada saat proses menggandakan uang, terlalu lama, dan tidak berhasil. Akhirnya, korban pertama marah-marah kepada pelaku dan juga mencaci maki pelaku. Saat itulah, pelaku merasa tersinggung, merasa emosi,” ungkapnya.
Saat itu, pelaku yang sudah emosi mengambil besi dan kemudian memukul korban dengan besi itu sampai korban terjatuh ke arah belakang dan diseret ke ruang kamar.
“Pada saat di kamar, korban pertama masih terlihat sadar, sehingga dipukul kembali untuk yang kedua kalinya oleh pelaku,” ujar dia.
Tak hanya korban Enci, pelaku juga membunuh anak korban bernama Eka. Eka dibunuh saat berada di dalam kamar mandi.
Setelah membunuh keduanya, pelaku menyeret para korban ke tempat penampungan air. Setelah itu Jamet melarikan diri dari rumah korban