Tusuk Pelajar SMP hingga Tewas, 2 Bocah di Bawah Umur Ditangkap

Tusuk Pelajar SMP hingga Tewas, 2 Bocah di Bawah Umur Ditangkap

Terkini | okezone | Selasa, 31 Desember 2024 - 11:34
share

DEPOK - Unit PPA Satreskrim Polres Metro Depok bersama Polsek Sukmajaya menangkap dua pelaku anak berurusan dengan hukum (ABH), berinisial E dan N dalam kasus penikaman sesama pelajar SMP berinisial F (14) hingga tewas di kawasan Jalan Merdeka, Sukmajaya, Kota Depok pada Rabu 18 Desember 2024 malam.

"(Sudah diamankan) dua orang ABH ya karena (pelaku) masih di bawah umur," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Depok, Iptu Dwi Santy Anggraini saat dikonfirmasi, Selasa (31/12/2024).

Santy menyebut, bahwa dalam kasus penikaman tersebut hanya ada dua orang ABH sehingga tidak ada pelaku lainnya.

"Tidak ada, dua orang saja," ujarnya.

Lebih lanjut, Santy enggan berbicara banyak perihal peran dari kedua ABH dalam kasus penikaman sesama rekan satu tongkrongan tersebut. Saat ini kedua ABH ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Metro Depok.

Sebelumnya, seorang siswa kelas 7 SMP tewas berinisial F setelah ditusuk temannya yang juga siswa kelas 7 SMP Negeri 4 Kota Depok. Peristiwa tragis ini terjadi saat aksi tawuran antarpelajar di Jalan Raya Merdeka, Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (18/12) malam. Ironisnya, aksi brutal tersebut sempat direkam oleh seorang perempuan yang menyaksikan kejadian tersebut.

 

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat dua kelompok pelajar SMP saling serang menggunakan senjata tajam. Tragisnya, para pelaku tawuran ini ternyata saling mengenal dan bahkan tinggal bertetangga. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh temannya, tetapi nyawanya tidak tertolong karena luka tusukan yang cukup parah.

Orang tua korban, Tata Sukanta, mengungkapkan, dirinya tidak menyangka pelaku yang dikenal sebagai kerabat dekat tega melakukan aksi kejam tersebut. Tata sangat terpukul atas kejadian ini dan berharap pihak berwenang segera menangani kasus ini dengan tuntas.

"Saya tidak menyangka, pelaku yang masih tetangga tega menusuk anak saya," ujar Tata Sukanta, Minggu (29/12/2024).

Sementara itu, Kapolsek Sukmajaya, AKP Rizky Firmansyah menyebut saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut sehingga belum ditetapkan tersangka dalam kasus penikaman tersebut. Pihaknya masih mengumpulkan alat bukti sambil menunggu hasil Visum Et Repertum dari RS Polri Kramatjati.

"(Pelaku) Belum kita masih mengumpulkan alat bukti, saksi sambil menunggu hasil visum kalau sudah keluar kita melakukan penetapan tersangka," kata AKP Rizky, Senin (23/12/2024).

AKP Rizky menjelaskan kronologis berawal dari keterangan saksi bahwa mereka nongkrong bareng di suatu tempat kopi dan janjian untuk melakukan aksi tawuran.

"Jadi berdasarkan keterangan saksi yang sudah kita periksa kurang lebih ada empat orang, salah satunya mengatakan bahwa mereka ini sebelum melakukan aksi tawuran nongkrong bareng di suatu tempat kopi di Jalan Merdeka, mereka janjian untuk melakukan aksi tawuran. Mereka bukan musuh, teman tongkrongan mereka janjian melakukan tawuran di titik tersebut," ucapnya.

 

"Menurut keterangan dua lawan tiga, sedang kita dalami semuanya untuk motif dan kronologisnya seperti apa. Dari informasi awal seperti itu," tambahnya.

AKP Rizky menyebut korban tewas mengalami luka tusuk yang cukup dalam membuat kebocoran di bagian paru-parunya dan lambung. Korban sempat dilarikan ke sebuah klinik hingga akhirnya meninggal dunia di IGD RS Primaya.

"Ada luka bocor di paru paru, lambung karena kena tusukan pisau dapur. Di hari yang sama temannya membawa ke klinik lanjut oleh klinik tidak bisa ditangani dibawa naik motor ke RS Primaya sampai di IGD korban dinyatakan meninggal. Satu luka tusuk di tempat yang sama namun cukup dalam. Meninggal di IGD menurut keterangan saksi," pungkasnya.
 

Topik Menarik