KALEIDOSKOP 2024: Peristiwa Gempa Bumi Besar yang Terjadi di Indonesia

KALEIDOSKOP 2024: Peristiwa Gempa Bumi Besar yang Terjadi di Indonesia

Nasional | okezone | Senin, 23 Desember 2024 - 08:49
share

JAKARTA - Peristiwa gempa bumi terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2024. Diantaranya adalah yang terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Dimana, pada Rabu, 18 September 2024, pukul 09:41 WIB, gempa bumi dengan magnitudo 5,0. Adapun Wilayah yang paling terdampak adalah Kecamatan Kertasari dan Pangalengan.

Menurut Ketua Unit Cegah Siaga (UCS) Kecamatan Kertasari, Deden Saputra, gempa terasa sangat kuat. Saat gempa terjadi, Deden dan beberapa warga tengah berada di kantor Kecamatan.

"Gempa terasa sangat kencang. Saat itu, kami sedang beraktivitas di kantor kecamatan dan semua orang langsung berlarian keluar ke lapangan," kata Deden dikutip Minggu, 22 Desember 2024. 

Beberapa bangunan di Kecamatan Kertasari mengalami kerusakan, termasuk kantor Kecamatan dan kantor KUA, dengan kerusakan pada pagar dan benteng yang diperkirakan mencapai 80 persen.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) mencatat sebanyak 700 unit rumah warga mengalami kerusakan usai gempa berkekuatan magnitudo 5.0 melanda wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.

Dari total tersebut, kerusakan paling banyak terjadi di Kabupaten Bandung sebanyak 491 unit rumah dan Kabupaten Garut 209 unit rumah.

Selain tempat tinggal atau rumah, gempa bumi yang terjadi pada hari ini juga merusakkan fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan sarana kesehatan atau rumah sakit.

Berikut Data Sementara Fasilitas Desa yang terdampak akibat Gempa di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.

- Desa Sukapura rumah terdampak 72 rumah, masjid 4, sekolah 1.

- Desa Cikembang, rumah terdampak 390 rumah, fasilitas umum 18, pustu 1, fasilitas ibadah 20, sekolah 7.

- Desa Resmi Tinggal, rumah terdampak 38, fasilitas ibadah 2.
- Desa Neglawangi, rumah 1, masjid 1.

- Desa Ciwahuk, pengungsi 450 orang, rumah terdampak belum ada, rumah ibadah belum tercatat, faskes 1 rusak berat, sekolah belum tercatat.

- Desa Santosa, rumah terdampak 2, masjid 3.

- Desa Tarumajaya, rumah terdampak 31, masjid 5, sekolah 4, faskes 0, korban luka ringan 2.
 
Selain di Kabupaten Bandung, gempa bumi besar juga terjadi di Kabupaten Sukabumi pada 15 September 2024. Ketika itu guncangannya sebesar M5,3. 

Gempa itu mengguncang pada Minggu 15 September 2024sekitar pukul 16:54 WIB yang berpusat di 7.81 Lintang Selatan (LS)-106.55 Bujur Timur (BT) atau 91 KM selatan Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 10 KM.

Kemudian, Gempa M5,1 melanda  Melonguane di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Senin, 2 September 2024) pukul 02.59 WIB. BMKG melaporkan bahwa episenter gempa ini berada di koordinat 3,81 Lintang Utara - 126,68 Bujur Timur. 

Pusat gempa berada di laut sekitar 21 kilometer arah tenggara Melonguane, Kepulauan Talaud, pada kedalaman 21 kilometer.

Selanjutnya, gempa dengan kekuatan M5,6 mengguncang Enggano, Bengkulu, Jumat 6 September 2024, pukul 08.06 WIB. 

 

BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Sementara itu, gempa berada di kedalaman 10 KM dengan koordinat 5.49 Lintang Selatan – 102.61 Bujur Timur.

Lalu, Gempa M5,2 mengguncang Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (10/9/2024). Gempa terjadi sekitar pukul 12:11 WIB (13:11 WITA). 

BMKG mengungkapkan, gempa berpusat di laut, terpantau di 54 kilometer Barat Daya Kabupaten Alor, pada kedalaman 97 hingga 100 kilometer. Koordinat gempa berada pada 8,72 derajat Lintang Selatan (LS) dan 124,31 derajat Bujur Timur (BT).

Bencana alam tersebut juga terjadi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara dengan kekuatan M5,7 pada Minggu 15 September 2024, pukul 04.37 WIB. BMKG mengatakan gempa berpusat di darat.

Kemudian, Gempa M5,3 mengguncang Kota Sabang, Aceh pada Kamis, 19 September 2024. Gempa tersebut dilaporkan terjadi pukul 12.21 WIB.

BMKG melaporkan bahwa gempa tersebut berlokasi di 646 KM dari Barat Laut, Kota Sabang , Aceh. Sementara itu, pusat kedalaman gempa berada di 86 KM.

Tak berhenti disitu, gempa M5,6 juga mengguncang Daruba, Maluku Utara, Kamis (19/9/2024), pukul 14.45.33 WIB. BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.

Gempa berkekuatan M6,4 yang mengguncang Gorontalo, Selasa (24/9/2024) dini hari tadi, mengakibatkan dua ,asjid dan satu gedung sekolah mengalami kerusakan.

 

“Dilaporkan terdapat dua fasilitas ibadah rusak ringan yakni Masjid Besar An-Nur Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Dan Masjid Al-Ikhlas Desa Bunga Baru, Kec. Luwuk Utara, Kab. Banggai, Suteng,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Selasa (24/9/2024).

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus mengatakan selain dua masjid yang rusak juga ada satu unit gedung Sekolah Dasar (SD) yang berada di Desa Bunga, Kecamatan mengalami kerusakan.

“Terdampak 2 Masjid, 1 unit sekolah SD. Bangunan yang rusak mengalami keretakan hingga dindingnya roboh. Bangunan yang mengalami kerusakan berada di Desa Bunga, Kecamatan Luwuk Utara, Banggai,” paparnya.

Dan, gempa bumi terjadi di Padang Sidempuan, Sumatera Utara, dengan kekuatan M5,3, pada Selasa 1 Oktober 2024 pukul 09.18.22 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,09° LU ; 98,82° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 59 Km arah barat daya dengan kedalaman 96 km.

Topik Menarik