Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis Hadapi Sidang Vonis Kasus Timah Hari ini

Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis Hadapi Sidang Vonis Kasus Timah Hari ini

Nasional | sindonews | Senin, 23 Desember 2024 - 07:09
share

Pangeran Andrew berencana melarikan diri dari Inggris dan menetap di Abu Dhabi. Menurut klaim sejarawan kerajaan Andrew Lownie dalam biografi berjudul Entitled: The Controversial Lives of the Duke and Duchess of York, Andrew telah diberi akses eksklusif untuk menggunakan sebuah istana pribadi di Abu Dhabi oleh elit otokratis negara tersebut.

Laporan menyebutkan bahwa Pangeran Andrew sebelumnya telah memanfaatkan istana-istana milik keluarga Nahyan, penguasa Uni Emirat Arab, saat ia menjabat sebagai duta besar perdagangan Inggris lebih dari satu dekade lalu. Meski tidak secara resmi memiliki properti tersebut, ia dilaporkan sering menggunakannya dalam beberapa tahun terakhir.

"Andrew telah diberi izin untuk menggunakan istana oleh otoritas Abu Dhabi. Mereka tidak mengeluarkan biaya apa pun. Dia telah menghabiskan banyak waktu di sana dalam beberapa tahun terakhir, dan saya diberitahu oleh sumber yang dapat dipercaya bahwa mulai tahun depan dia mungkin akan membagi waktunya antara Timur Tengah dan Inggris. Dia diharapkan akan pergi ke antara keduanya," kata Lownie.

Menurut Lownie, rencana pindah ke Abu Dhabi masuk akal bagi Andrew karena cuaca yang nyaman, lingkungan yang menghormatinya, serta fasilitas lapangan golf yang melimpah. Selain itu, ia akan dapat menjalankan urusan bisnisnya tanpa batasan yang ketat dari Keluarga Kerajaan.

Foto/Getty Images

"Itu masuk akal baginya. Cuacanya bagus, dia diperlakukan dengan hormat, ada banyak lapangan golf, dan dia dapat menjalankan urusan bisnisnya sesuai keinginannya," jelasnya.

"Seluruh keluarga terlibat dalam masalah ini. Anak-anak, Beatrice dan Eugenie, sedang pergi ke Timur Tengah, begitu pula Fergie."

Keputusan adik Raja Charles III itu untuk meninggalkan Inggris diduga terkait dengan tekanan dari skandal keuangan dan hubungannya dengan pihak asing. Salah satu kontroversi melibatkan Yang Tengbo, seorang pengusaha China yang diidentifikasi sebagai mata-mata.

Dilansir dari The Daily Beast, Senin (23/12/2024), Andrew dilaporkan memiliki hubungan bisnis yang erat dengan Yang melalui inisiatif Pitch@Palace, di mana Andrew menerima potongan 2 persen dari setiap kesepakatan investasi.

Paman Pangeran Harry dan Pangeran William ini juga terlibat dalam skandal pembayaran ilegal dari Selman Turk, seorang penipu yang mengirimkan 1,4 juta pound sterling atau Rp28 miliar kepada Andrew dan keluarganya. Selain itu, ia pernah menerima 3 juta pound sterling Rp61 miliar lebih dari harga pasar untuk penjualan rumahnya kepada menantu mantan Presiden Kazakhstan.

Keputusan pangeran 64 tahun itu untuk meninggalkan Inggris muncul setelah ia dikeluarkan dari kehidupan kerajaan oleh Charles. Ia bahkan tidak diikutsertakan dalam perayaan Natal kerajaan akibat skandal yang terus berlanjut.

Namun, keputusannya untuk pindah ke Abu Dhabi mengundang kritik. Beberapa pihak mempertanyakan bagaimana mantan suami Sarah Ferguson ini mendanai gaya hidup mewahnya, mengingat skandal keuangan dan dugaan penyalahgunaan jabatan sebagai duta perdagangan Inggris di masa lalu.

Norman Baker, seorang mantan menteri pemerintah Inggris, menyebut bahwa kesombongan, kebodohan, dan keserakahan Andrew membuatnya terjebak dalam skandal-skandal ini. Ia juga menambahkan bahwa praktik menerima keuntungan dari pihak asing bukan hal baru di lingkungan Keluarga Kerajaan, meskipun anggota lainnya lebih cerdik dalam melakukannya.

Jika rencana Andrew untuk menetap di Abu Dhabi terwujud, ia akan bergabung dengan Raja Spanyol Juan Carlos, yang juga tinggal di sana sejak 2020 akibat skandal korupsi. Langkah ini menambah daftar panjang anggota bangsawan yang memilih pengasingan untuk menghindari sorotan negatif di negara asalnya.

Dengan lingkungan yang mendukung dan peluang bisnis yang luas, Abu Dhabi tampaknya menjadi pilihan ideal bagi putra mendiang Ratu Elizabeth II tersebut untuk memulai hidup baru, meskipun langkah ini diperkirakan akan terus memicu kritik dan kontroversi di masa mendatang.

Topik Menarik