Sertijab Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Periode 2024-2029

Sertijab Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Periode 2024-2029

Terkini | okezone | Sabtu, 21 Desember 2024 - 10:10
share
JOMBANG - Macetnya klaim dana asuransi kesehatan masyarakat miskin (Askeskin) membuat Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menghentikan program kesehatan garis bagi masyarakat miskin (maskin) itu. Dia menyebut, program Askeskin rawan diselewengkan.

Dikatakan Menkes, kerawanan manipulasi dana ini lantaran program yang dikelola sendiri oleh pemerintah. Pengelolaan klaim yang diserahkan kepada PT Askes memnuat pihaknya kesulitan untuk mengetahui aliran dana kepada rumah sakit.

"Kami tak menyebut dana Askeskin ini ada penyimpangan. Tapi menurut kami, banyak peluang untuk memanipulasi dana klaim ini," kata Menkes saat meresmikan paviliun Upaya Waluya RSD Jombang, Rabu (9/4/2008).

Selain alur dana yang dianggap rawan, sejumlah rumah sakit juga ketahui menggelembungkan biaya klaim yang tak sesuai dengan peruntukannnya. Sehingga menurut dia, banyak rupiah klaim Askeskin yang tak tepat sasaran.

"Kami menemukan, ada salah saru rumah sakit desa yang mengajukan klaim Askeskin sebanyak Rp750 juta. Setelah kami cek dilapangan, ternyata rumah sakit desa ini melakukan operasi amandel terhadap 600 anak di desa itu. Ini yang nggak bener," tegasnya tanpa menyebut rumah sakit yang dimaksud.

Selain itu lanjut dia, PT Askes juga cenderung mendahulukan klaim Askeskin yang diajukan apotik-apotik, yang menurutnya cenderung memiliki kedekatan. Sehingga, sejumlah klaim yang diajukan rumah sakit daerah terbengkalai. "Padahal seharusnya, PT Askes harus mendahulukan kalim rumah sakit yang menangani pasien," cetus dia.

Diakuinya, pelaksanaan program Askeskin pada tahun 2005 tak mengalami kendala. Namun memasuki tahun 2006 lalu, sejumlah rumah sakit mulai 'nakal' dengan mengajukan klaim Askeskin yang melebihi batas. Puncaknya, tahun 2007 lalu klaim Askeskin ini macet dan menyebabkan sejumlah rumah sakit daerah kelimpungan.

Topik Menarik