Iran Serukan Hukuman Mati bagi PM Netanyahu

Iran Serukan Hukuman Mati bagi PM Netanyahu

Global | sindonews | Senin, 16 Desember 2024 - 16:20
share

Negara-negara pro-Palestina dapat bersatu dan menjatuhkan hukuman mati untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pejabat tinggi Israel lainnya atas kejahatan perang di Gaza. Itu diungkapkanWakil Menteri Luar Negeri Iran Kazem Gharibabadi.

Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang berpusat di Den Haag mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dengan alasan “alasan yang masuk akal untuk percaya” bahwa mereka melakukan kejahatan perang dan “tindakan tidak manusiawi lainnya” selama operasi Israel terhadap Hamas di Gaza.

Israel telah menolak yurisdiksi pengadilan dan membantah melakukan kejahatan perang. Dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan oleh situs berita milik pemerintah ISNA, Gharibabadi berpendapat bahwa ICC dan Mahkamah Internasional – badan peradilan terpisah yang saat ini sedang memeriksa kasus genosida terhadap Israel – tidak memiliki rekam jejak yang baik dalam mengadili warga Israel.

“Pengadilan semacam itu mungkin tidak akan menjatuhkan hukuman mati karena berafiliasi dengan PBB,” katanya, seraya menambahkan bahwa mungkin ada “rumus” alternatif untuk menjatuhkan hukuman mati bagi pejabat Israel. “Menjatuhkan hukuman mati bagi Netanyahu bukanlah hal yang mustahil,” katanya, dilansir RT.

“Banyak negara telah menghapus hukuman mati, tetapi ada lebih dari 55 negara yang masih memiliki bentuk hukuman ini dalam hukum mereka,” kata diplomat itu. “Oleh karena itu, dua atau tiga negara yang berpikiran sama yang mendukung rakyat Palestina dan menentang kejahatan [Israel] dapat bersatu dan membentuk pengadilan bersama dan menjatuhkan hukuman mati bagi para pejabat ini.”

“Kita harus mencoba melihat apakah itu mungkin,” kata Gharibabadi.

Bulan lalu, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengklaim bahwa Netanyahu dan Gallant pantas dihukum mati.

Hubungan antara Republik Islam dan negara Yahudi mencapai eskalasi yang berbahaya tahun ini, dengan kedua musuh bebuyutan itu saling serang pada bulan April dan Oktober. Israel menuduh Teheran mendalangi serangan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023, yang memicu perang saat ini di Gaza. Iran mengklaim bahwa militan Palestina bertindak secara independen dan bersumpah untuk mendukung “perlawanan Palestina.”

Hampir 45.000 warga Palestina telah tewas di Gaza sejak dimulainya operasi militer Israel di daerah kantong yang berpenduduk padat itu, menurut otoritas setempat yang dipimpin Hamas. PBB telah berulang kali memperingatkan tentang bencana kemanusiaan yang terjadi di Gaza dan mendesak Israel untuk tidak menghalangi pengiriman bantuan.

Topik Menarik