Kasusnya Aneh, Pemuda Disabilitas Tanpa Lengan Jadi Tersangka Pemerkosaan, Hotman Paris Turun Tangan!
JAKARTA - Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea mengaku prihatin dan tidak percaya dengan penetapan tersangka pemuda disabilitas tanpa lengan, Iwas alias Agus buntung (22) dalam kasus pemerkosaan terhadap mahasiswi.
Untuk itu, Hotman Paris menegaskan bahwa dirinya bakal melakukan penelusuran terhadap kasus yang menimpa pemuda disabilitas itu. "Makanya aneh, ini aku lagi coba telusuri," tulis Hotman Paris di Instagram pribadi miliknya @hotmanparisofficial, dikutip Minggu (1/12/2024).
Menurutnya, penetapan tersangka terhadap pemuda disabilitas itu tidak masuk akal. Terlebih dalam menjalani kesehariannya, Agus harus dibantu.
"Kasian makan, mandi, buang besar pun dibantu gimana dia mau perkosa mahasiswi, gak masuk akal," ucapnya.
Sebagai informasi, Ditreskrimum Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan seorang pemuda disabilitas bernama Iwas alias Agus buntung sebagai tersangka kasus dugaan pemerkosaan.
"Kita sudah tingkatkan status yang bersangkutan dari saksi menjadi tersangka berdasarkan dua alat bukti. Rangkaian penyidikan berdasarkan pada keputusan Kapolda NTB tentang pedoman penanganan disabilitas yang berhadapan dengan hokum," kata Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda NTB AKBP Ni Made Pujawati, dikutip Jumat 29 November 2024.
Menurutnya, korban dugaan pemerkosaan sendiri berjumlah dua orang. Salah satunya Mahasiswi di Kota Mataram.
Pasalnya, tersangka melakukan aksinya di penginapan yang berada di wilayah Mataram. Sebelum aksi pemerkosaan itu terjadi, pelaku bertemu dengan korban, meskipun keduanya tidak saling kenal.
Dalam hal ini, pelaku ditetapkan sebagai tersangka dengan dijerat Pasal 6 undang-undang tindak pidana kekerasan seksual (TPKS).
Sementara itu, Agus membantah telah melakukan tindak pidana pemerkosaan. Menurutnya, kondisi fisiknya pun sangat terbatas untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
"Secara logika bagaimana saya bias melakukan kekerasan seksual atau pemerkosaan. Saya saja dirawat oleh orangtua, dibukain celana dan baju sama orang tua," ujar Agus.