Pilkada Pekanbaru, Tokoh Batak dan Pemuka Agama Dukung Pasangan Agung-Markarius
JAKARTA - Sejumlah tokoh masyarakat Batak dan Pendeta di Kota Pekanbaru mendukung pasangan Agung Nugroho dan Markarius Anwar (AMAN) di Pilkada Serentak 2024. Diketahui, lima pasangan akan maju sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota Pekanbaru.
"Dukungan ini kami berikan karena kami yakin Agung Nugroho adalah pilihan terbaik untuk memimpin Pekanbaru ke depan," kata tokoh masyarakat Batak Patar Sitanggang yang juga merupakan tokoh Buruh di Provinsi Riau.
Sebelumnya, sejumlah pendeta, tokoh masyarakat, dan pemuda Batak bertemu Agung Nugroho di salah satu restoran kota Pekanbaru.
Acara ini menjadi simbol dukungan kuat mereka untuk pasangan Agung Nugroho dan Markarius Anwar (AMAN) dalam Pilkada Pekanbaru mendatang.
"Kami, masyarakat Batak di Pekanbaru, dengan penuh keyakinan mendukung Agung Nugroho sebagai calon Walikota. Beliau memiliki potensi besar untuk menjadikan Pekanbaru kota yang lebih inklusif dan memajukan semua lapisan masyarakat," ujar Patar.
Menurut Patar Sitanggang, Agung Nugroho telah terbukti pro rakyat selama menjabat sebagai anggota DPRD Riau.
"Agung selalu mendengar aspirasi rakyat dan bekerja keras untuk kesejahteraan masyarakat. Kami melihat komitmen dan integritasnya untuk menjadikan Pekanbaru lebih baik," pungkasnya.
Sementara itu, Hermanto Romora Sinaga, tokoh muda Kristen di Pekanbaru, juga berharap kepemimpinan Agung Nugroho nantinya bisa merangkul semua golongan.
"Kami ingin Pekanbaru menjadi kota yang nyaman untuk semua, tanpa memandang suku, agama, atau ras. Kami yakin Agung adalah pemimpin yang mampu mewujudkan ini," katanya.
Sementara Calon Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut.
"Saya sangat menghargai kepercayaan yang diberikan oleh tokoh masyarakat Batak di Pekanbaru. Ini adalah amanah besar untuk terus bekerja bagi masyarakat dan membawa Pekanbaru menjadi kota yang ramah, maju, dan sejahtera,"ujarnya.
Agung juga menekankan pentingnya menjaga keberagaman sebagai aset utama dalam membangun Pekanbaru yang inklusif. Menurutnya, keberagaman suku, agama, dan budaya di Pekanbaru adalah kekuatan yang harus terus dirawat dan dihargai.
"Kita semua tahu bahwa Pekanbaru adalah rumah bagi berbagai suku dan budaya. Keberagaman ini bukan sekadar perbedaan, tetapi kekayaan yang memperkuat kota kita,”ujarnya.
“Saya berkomitmen untuk merangkul seluruh elemen masyarakat, memastikan setiap warga merasa memiliki dan nyaman tinggal di Pekanbaru,"tutup Agung.