Mencekam, Serangan Teror Tewaskan 5 Orang dan 22 Terluka di Turki

Mencekam, Serangan Teror Tewaskan 5 Orang dan 22 Terluka di Turki

Berita Utama | okezone | Kamis, 24 Oktober 2024 - 07:30
share

ANKARA - Dua pelaku melakukan aksi teror hingga menewaskan 5 orang di di kantor pusat Turkish Aerospace Industries, Turki, pada Rabu (23/10/2024) malam waktu setempat. Selain itu, sedikitnya 22 orang terluka. Para saksi mengaku mendengar suara tembakan dan ledakan. 

Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan kedua penyerang tewas setelah serangan itu. Dari seluruh korban luka, ia menambahkan, ada dua orang yang kondisinya kritis.

"Dua teroris dinetralkan dalam serangan teror di lokasi TUSAS Ankara Kahramankazan," kata Yerlikaya, melansir Reuters, Kamis (24/10/2024).

"Sayangnya, kami memiliki lima martir dan 22 orang terluka dalam serangan itu. Tiga dari yang terluka sudah dipulangkan dari rumah sakit, 19 dari mereka masih dalam perawatan," katanya.

Yerlikaya menyebutkan, para pelaku "sangat mungkin" adalah anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.

"Gaya tindakan tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan besar PKK yang melakukan serangan tersebut. Setelah identifikasi selesai dan bukti lainnya menjadi lebih jelas, kami akan berbagi informasi yang lebih konkret," katanya.

Saksi mata mengatakan kepada Reuters, karyawan di dalam gedung telah dibawa ke tempat penampungan oleh pihak berwenang dan tidak seorang pun diizinkan untuk pergi selama beberapa jam. Mereka mengatakan ledakan yang mereka dengar mungkin terjadi di pintu keluar yang berbeda saat karyawan meninggalkan kantor untuk hari itu.

Para saksi kemudian mengatakan evakuasi personel dari kampus TUSAS telah dimulai dan bus-bus diizinkan pergi karena operasi telah berakhir.

 

Siaran-siaran menunjukkan gambar gerbang yang rusak dan rekaman baku tembak di tempat parkir, serta dua penyerang yang membawa senapan serbu dan ransel saat memasuki gedung. Ambulans dan helikopter kemudian tiba.

TUSAS adalah produsen kedirgantaraan terbesar di Turki, yang saat ini memproduksi pesawat latih, helikopter tempur dan sipil, serta mengembangkan jet tempur pertama dalam negeri negara itu, KAAN. Dimiliki oleh Yayasan Angkatan Bersenjata Turki dan pemerintah, perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 10.000 orang.

Presiden Turki Tayyip Erdogan, bersama Vladimir Putin dari Rusia di sebuah konferensi BRICS di kota Kazan, Rusia, mengutuk serangan itu dan menerima belasungkawa Putin. NATO, Amerika Serikat, dan Uni Eropa juga mengutuk serangan itu.

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengutuk serangan itu dan mengatakan aliansi militer akan mendukung sekutunya, Turki.

Sementara itu, Angkatan udara Turki melakukan serangan udara di Irak utara dan Suriah utara dan menghancurkan 32 target PKK, kata kementerian pertahanan pada Rabu malam waktu setempat. Disebutkan, banyak anggota PKK tewas.

Topik Menarik