Apa Hukumnya Membunuh Nyamuk Pakai Raket Listrik Menurut Islam?

Apa Hukumnya Membunuh Nyamuk Pakai Raket Listrik Menurut Islam?

Terkini | okezone | Jum'at, 18 Oktober 2024 - 08:29
share

APA hukumnya membunuh nyamuk memakai raket listrik menurut Islam? Diketahui bahwa Islam merupakan agama sempurna yang mengatur segala aspek kehidupan umat manusia. Hal ini dikarenakan Islam datang membawa rahmat bagi alam semesta. 

Umat Islam dituntut bersikap kasih sayang kepada semua makhluk Allah Subhanahu wa ta'ala, di antaranya termasuk menyayangi hewan dan tidak boleh menyakiti atau membunuhnya jika tidak mengganggu. Namun jika hewan itu membawa madharat, bolehlah untuk dibunuh.

Ada beberapa kriteria mengenai hewan yang boleh dibunuh dan yang tidak boleh dibunuh menurut Islam, berikut ini di antaranya, sebagaimana dilansir Muhammadiyah.or.id:

1. Hewan yang boleh dibunuh, misalnya yang tertera dalam sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, "Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: Lima binatang pengganggu yang boleh dibunuh baik berada di tanah halal (nonharam) ataupun di dalam batas tanah haram, yaitu burung gagak, burung elang, kalajengking, tikus,dan anjing gila." (HR Muslim)

2. Hewan yang tidak boleh dibunuh, misalnya yang tertera dalam sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: Ada empat jenis binatang yang merayap yang tidak boleh dibunuh, yaitu semut, lebah, burung hud-hud, dan burung shurad." (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi)

Di sisi lain terdapat hadis yang mengatakan bahwa salah satu dari hewan tersebut yaitu semut boleh dibunuh karena semut itu dapat memberikan madharat atau bahaya, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu alaihi wassallam:

"Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: Ada seorang Nabi singgah di bawah sebuah pohon, lalu dia disengat oleh seekor semut, dia memerintah supaya barangnya diurus, lalu dikeluarkan dari bawahnya, kemudian ia memerintah (supaya dibakar) rumah semut itu, lalu dibakar dengan api, maka Allah wahyukan kepadanya: Mengapa tidak seekor saja?" (HR Al Bukhari dan Muslim) 

<div class="vicon"><iframe width="100" height="400" src="https://video.okezone.com/embed/MjAyNC8wNC8yMy8xLzE3OTkwOS81L3g4eGF4dDA=" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div> 

Di sisi lain terdapat hadis yang mengatakan bahwa salah satu dari hewan tersebut yaitu semut boleh dibunuh karena semut itu dapat memberikan madharat atau bahaya, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu alaihi wassallam:

"Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: Ada seorang Nabi singgah di bawah sebuah pohon, lalu dia disengat oleh seekor semut, dia memerintah supaya barangnya diurus, lalu dikeluarkan dari bawahnya, kemudian ia memerintah (supaya dibakar) rumah semut itu, lalu dibakar dengan api, maka Allah wahyukan kepadanya: Mengapa tidak seekor saja?" (HR Al Bukhari dan Muslim)

Hadits tersebut menjelaskan bahwa ada seorang Nabi, ia disengat oleh seekor semut, lalu ia membakar rumah semut yang ada di situ, itu berarti ada banyak semut yang dibunuhnya, padahal yang menyengat hanya seekor semut saja, lalu ia ditegur Allah Subhanahu wa ta'ala: Mengapa tidak dibunuh yang menyengat saja?

Hal ini menunjukkan boleh membunuh semut bila ia menyakiti manusia, namun jika ia tidak menyakiti manusia, maka kita tidak boleh membunuhnya. Selain hewan yang disebutkan oleh hadis itu boleh dibunuh selama ia mendatangkan bahaya, dengan syarat cara membunuhnya tidak dengan menyiksa seperti dengan cara membakarnya.

Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu alaihi wassallam, "… Ia melihat rumah semut yang kami telah membakarnya, lalu beliau bersabda: Siapa yang membakar ini? Kami menjawab: Kami. Beliau bersabda: Sesungguhnya tidak layak menyiksa dengan api kecuali Rabb-Nya api." HR Abu Dawud dengan sanad yang shahih) 

Topik Menarik