Profil Romo Benny, Stafsus BPIP yang Meninggal di Umur 55 Tahun

Profil Romo Benny, Stafsus BPIP yang Meninggal di Umur 55 Tahun

Nasional | okezone | Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:08
share

JAKARTA -  Profil Romo Benny, Stafsus BPIP yang meninggal di umur 55 tahun menarik untuk dikulik. Informasi meninggalnya dikarenakan sudah menderita sakit diabetes.

Di media sosial seperti X pun tersebar informasi Romo Benny meninggal dunia sebagaimana dikabarkan akun X Komunitas Katolik Garis Lucu, @KatolikG yang menyebutkan Romo Benny meninggal di RS Mitra Medika Pontianak pada Sabtu (5/10/2024) sekira pukul 00:15 WIB. Rencananya, jenazah Romo Beny bakal disemayamkan di Pemakaman Sukun, Malang.

Berikut profil Romo Benny, Stafsus BPIP yang meninggal di umur 55 tahun:

Romo Benny Susetyo, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), merupakan sosok yang dikenal luas sebagai seorang intelektual, rohaniwan, dan aktivis.

Lahir di Malang, Jawa Timur, pada 10 Oktober 1968, Romo Benny telah mengabdikan hidupnya untuk memperjuangkan nilai-nilai Pancasila, dialog antaragama, serta etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Karir awal Romo Benny di Gereja Katolik dimulai sebagai pastor pembantu di Gereja Katolik Situbondo.

Ia adalah Pendiri Pergerakan Manusia Merdeka. Pergerakan ini, tampaknya menjadi bibit berdirinya Setara Institute, yang didirikannya bersama sejumlah tokoh dan aktivis, di antaranya KH. Presiden Republik Indonesia Keempat (1999-2001) Abdurrahman Wahid, Prof. Dr. Guru Besar dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah (1998-2006) Azyumardi Azra, Hendardi, Rocky Gerung, M. Chatib Basri dan Zumrotin KS. Dalam kepengurusannya, Romo Benny sendiri aktif sebagai Sekretaris Dewan Nasional, yang diketuai Guru Besar dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah (1998-2006).

 

Azyumardi Azra. Sementara Badan Pengurus diketuai Hendardi, Wakil Ketua Bonar Tigor Naipospos dan Sekretaris R. Dwiyanto Prihartono.

Ia kemudian menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan di Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) pada tahun 2008.

Dalam kapasitas ini, Romo Benny aktif menjalin hubungan lintas agama dan kepercayaan, membangun dialog demi terciptanya toleransi dan kerukunan di Indonesia.

Topik Menarik