Kartu Prakerja Berlanjut di 2025, Insentif Naik dari Rp3,5 Juta?
JAKARTA - Keberlanjutan Program Kartu Prakerja (Prakerja) akan ditentukan pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Di mana program ini sudah dijalankan selama lebih dari 5 tahun dan memberikan manfaat bagi 18,9 juta penerima dari 514 Kabupaten Kota.
Selain itu, program ini juga telah di ikuti oleh kelompok rentan seperti perempuan, keluarga miskin, disabilitas, dan mereka dari daerah 3T.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, mewakili Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Kartu Prakerja masih perlu dibicarakan.
“Program itu nanti akan dibahas kemudian. Karena memang dalam APBN 2025 disediakan porsi untuk hal tersebut. Jadi kemungkinan akan dilanjutkan. Jadi masih perlu semua dibicarakan,” ujarnya dalam acara perayaan Prakerja, Kamis (3/10/2024).
Selanjutnya, Prakerja ini juga dikaitkan dengan JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan) yang akan diintegrasikan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kedua program dengan menyelaraskan insentif pelatihan yang diberikan kepada peserta.
Saat ini, insentif dari program Prakerja lebih tinggi dibandingkan insentif pelatihan JKP. Insentif pelatihan JKP saat ini sebesar Rp1 juta, dan ada rencana untuk meningkatkannya menjadi Rp2,4 juta. Sementara itu, insentif untuk program Prakerja mencapai Rp3,5 juta.