Serangan Balasan, Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel Utara

Serangan Balasan, Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel Utara

Global | okezone | Selasa, 24 September 2024 - 11:33
share

BEIRUT Hizbullah meluncurkan lebih dari 200 roket ke Israel utara untuk membalas serangan besar-besaran Israel. Hizbullah tidak mengomentari klaim Israel bahwa mereka menyembunyikan senjata di rumah-rumah warga atau para pejuang.

Kantor media Hizbullah telah mengumumkan kematian hanya satu pejuang pada Senin (23/9/2024) malam. Namun sebagai tanda bahwa Hizbulah tidak akan mundur, Hizbullah mengklaim telah merespons "serangan musuh Israel" dengan menembakkan rentetan roket ke beberapa pangkalan militer Israel di Israel utara, serta fasilitas pembuatan senjata di wilayah pesisir Zvulun, di utara kota Haifa.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (23/9/2024) malam bahwa pesawatnya telah melakukan serangan terhadap sekitar 1.300 target Hizbullah di Lebanon selatan dan Lembah Bekaa, tempat yang diklaimnya sebagai tempat persembunyian roket, rudal, peluncur, dan pesawat nirawak.

"Pada dasarnya, kami menargetkan infrastruktur tempur yang telah dibangun Hizbullah selama 20 tahun terakhir. Ini sangat penting," kata Kepala Staf IDF, Letnan Jenderal Herzi Halevi, kepada para komandan di Tel Aviv.

"Pada akhirnya, semuanya difokuskan pada penciptaan kondisi untuk mengembalikan penduduk utara ke rumah mereka,” lanjutnya.

Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan video dari Lebanon selatan menunjukkan ledakan sekunder yang signifikan yang disebabkan oleh senjata Hizbullah yang disimpan di dalam gedung.

"Kemungkinan besar beberapa korban berasal dari ledakan sekunder ini," ujarnya. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mendesak rakyat Lebanon untuk menjauh dari bahaya sekarang.\

 

“Sudah terlalu lama, Hizbullah menggunakan Anda sebagai tameng manusia. Mereka menempatkan roket di ruang keluarga Anda dan rudal di garasi Anda,” katanya.

“Untuk membela rakyat kita dari serangan Hizbullah, kita harus menyingkirkan senjata-senjata ini,” tambahnya.

Seorang pejabat senior militer Israel bersikeras bahwa IDF saat ini hanya berfokus pada kampanye udara Israel setelah ditanya oleh wartawan apakah invasi darat ke Lebanon selatan akan segera dilakukan untuk menciptakan zona penyangga.

Pejabat itu mengatakan Israel memiliki tiga tujuan yakni untuk melemahkan kemampuan Hizbullah dalam menembakkan roket dan rudal di perbatasan Lebanon-Israel, untuk memukul mundur para pejuangnya dari perbatasan. Termasuk menghancurkan infrastruktur yang dibangun oleh Pasukan Radwan elit Hizbullah yang dapat digunakan untuk menyerang masyarakat Israel.

IDF mengatakan 210 proyektil telah melintas dari Lebanon pada malam hari, dan sejumlah yang tidak disebutkan jumlahnya telah mendarat di wilayah Galilea Bawah dan Galilea Atas, di Haifa dan wilayah sekitar Karmel, HaAmakim, dan Hamifratz, serta di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Topik Menarik