Erdogan Tuduh Israel Negara Teroris yang Sebarkan Perang Gaza ke Timur Tengah

Erdogan Tuduh Israel Negara Teroris yang Sebarkan Perang Gaza ke Timur Tengah

Global | okezone | Selasa, 24 September 2024 - 14:50
share

TURKIPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh Israel sebagai negara teroris yang berencana untuk menyebarkan perang di Gaza ke Timur Tengah yang lebih luas. Hal ini diungkapkan Erdogan menjelang sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) menyusul meningkatnya ketegangan regional di kawasan.

Seperti diketahui, militer Israel mengatakan pada Senin (23/9/2024) bahwa mereka telah melakukan serangan udara besar-besaran terhadap 1.300 target Hizbullah di Lebanon.

Setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang mendahului perang Gaza, Erdogan telah berselisih dengan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) lainnya, menghalangi kerja sama dengan Israel, sekutu non-anggota utama aliansi tersebut.

Erdogan juga menyebut Hamas sebagai "kelompok pembebasan" dan mengatakan pada pertemuan Partai AK yang berkuasa pada Juli bahwa Turki dapat memasuki Israel untuk membantu Palestina dalam perang dengan cara yang sama seperti yang telah dilakukan sebelumnya selama konflik seperti di Libya.

"Saya telah mengatakan selama ini bahwa Israel tidak hanya menargetkan Jalur Gaza," kata Erdogan kepada wartawan pada Senin (23/9/2024).

"Serangan baru-baru ini di Lebanon telah mengonfirmasi kecurigaan kami bahwa rencana Israel adalah untuk menyebarkan perang ke seluruh wilayah,” lanjutnya.

 

“Kami melihat bahwa Israel melakukan serangan bukan sebagai negara tetapi sebagai organisasi teroris. Ini adalah terorisme negara," ungkapnya mengacu pada penargetan walkie-talkie dan pager yang digunakan oleh Hizbullah minggu lalu, yang tidak dikonfirmasi atau disangkal oleh Israel.

"Dengan serangan ini, Israel jelas menunjukkan bahwa mereka tidak peduli dengan warga sipil dan akan berusaha mencapai [tujuannya] dengan cara apa pun," tambahnya.

Erdogan menambahkan bahwa tekanan terhadap Israel harus ditingkatkan lebih lanjut untuk mencegah kawasan tersebut terseret ke dalam bencana yang lebih besar.

Ia mengatakan akan menyampaikan pidato di Majelis Umum PBB untuk menyerukan tindakan terhadap genosida di Jalur Gaza dan kebijakan agresif Israel.

Newsweek telah menghubungi kementerian luar negeri Israel untuk memberikan komentar.

Topik Menarik