Heboh Kasus Kekerasan hingga Karyawati Keguguran, Perusahaan Animasi di Jakpus Punya 80 Pekerja

Heboh Kasus Kekerasan hingga Karyawati Keguguran, Perusahaan Animasi di Jakpus Punya 80 Pekerja

Terkini | okezone | Sabtu, 14 September 2024 - 10:01
share

JAKARTA - Polisi telah melakukan pengecekan terhadap kantor perusahaan game art dan animasi BS di Menteng Jakarta Pusat yang diduga melakukan eksploitasi dan kekerasan terhadap karyawan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, kantor tersebut beroperasi sejak tahun 2019 dengan jumlah karyawan sebanyak 80 orang.

Didapatkan informasi bahwa BS bergerak di bidang industri game dan animasi, beroperasi sekitar 2019 dan setau saksi pemilik tempat tersebut milik orang asing (WN China). Untuk karyawan laki-laki dan perempuan kurang lebih berjumlah 80 karyawan, kata Firdaus kepada wartawan, Sabtu (14/9/2024).

Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, jam kerja karyawan di perusahaan tersebut bervariasi. Saksi pernah melihat salah satu karyawan di perusahaan tersebut baru pulang jam 04.00 WIB.

Untuk jam pulang karyawan tidak sama paling cepat pukul 18.00 WIB dan paling lama pukul 04.00 WIB, ujar dia.

Selain itu, saksi juga mengatakan kantor tersebut telah tutup sejak Juli 2024 lalu. Untuk saat ini keadaan situasi kantor BS tutup sekitar bulan Juli 2024 dan tempat tersebut sudah tidak ditempati, ujar dia.

Beroperasi sekitar 2019. Kemudian, menurut saksi bahwa sekira pada bulan Juli 2024 tersebut ada asisten rumah tangga yang keluar dari BS berjumlah tiga orang dengan keterangan dua laki-laki separuh baya dan satu perempuan separuh baya, jelas dia.

Sebelumnya, kasus tersebut viral di media sosial. Dalam postingan yang viral itu, salah satu mantan karyawan berinisial CS menceritakan soal dugaan kekerasan dan eksploitasi yang diduga dilakukan oleh bosnya, CL dan suaminya, KL. Tak cuma CS, seluruh karyawan juga mendapatkan perlakuan yang sama.

Dia menceritakan karyawan perusahaan mendapatkan kekerasan verbal dan fisik dari pemilik perusahaan. Ia juga mengaku dieksploitasi hingga harus pulang dini hari.

Saat itu korban yang sedang hamil, sampai mengalami keguguran akibat dari kejadian itu. Bukannya simpati, pemilik perusahaan justru memarahi korban gara-gara tak masuk kerja usai keguguran.

Selain itu, korban juga dihukum naik-turun tangga sebanyak 45 kali di malam hari. Korban juga dihukum menampar diri sendiri sampai 100 kali.

Korban juga menceritakan, karyawan lainnya bahkan diteror oleh pemilik perusahaan. Adapun kabarnya, perusahaan BS sudah tutup. Walau begitu, saat ini disebut berdiri perusahaan yang sama dengan, LS, yang dikabarkan juga dipimpin CL dan KL.

Topik Menarik