Kritik Sri Mulyani, Pengusaha Tekstil Teriak Perpanjangan Bea Masuk Safeguard Barang Impor Sejak 2 Tahun

Kritik Sri Mulyani, Pengusaha Tekstil Teriak Perpanjangan Bea Masuk Safeguard Barang Impor Sejak 2 Tahun

Terkini | okezone | Senin, 1 Juli 2024 - 14:30
share

JAKARTA - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menilai pemerintah lambat dalam merespons isu barang impor di Indonesia. Pasalny industri tekstil saat ini sudah mengalami pesakitan karena digempur produk impor pakaian jadi asal Tiongkok di pasar domestik dan ketatnya regulasi pasar ekspor di negara tujuan.

Direktur API Danang Girindrawardana mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan adanya ancaman barang impor pakaian jadi terhadap industri tekstil dalam negeri sejak dua tahun lalu.

"Ini masalah yang sama, sedari dua tahun yang lalu kita sudah minta perpanjangan aturan bea masuk safe guard barang impor. Jangan sampai head to head dengan komparasi yang tidak adil, apalagi bu Sri Mulyani sampaikan ada potensi Dumping dari negara Tiongkok," jelas Danang dalam dialog di IDX Channel, Senin (1/7/2024).

Danang mengatakan pihaknya sudah mengajukan agar pembatasan impor melalui safe guard ke Kementerian Keuangan, untuk diperpanjang sejak dua tahun yang lalu.

"Mungkin beliau sibuk lah ya (Menkeu), jadi belum terpikirkan. Dan baru-baru ini kita dengar beliau baru akan merilis aturan Safe Guard itu," sambung Danang.

Danang menilai kebijakan pembaharuan safe guard atau berupa bea masuk barang impor menjadi harapan bagi para pengusaha tekstil. Dia menilai dengan adanya kebijakan kontrol barang impor dapat menciptakan iklim investasi yang sehat.

"Negara-negara lain kan melakukan hal yang sama, contoh India, kita mau ekspor tekstil ke sana saja melalui prosedur yang sangat rumit. Jauh lebih rumit daripada mereka masuk ke Indonesia, ini kan tidak imbang," terang Danang.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan telah merampungkan rapat khusus bersama menteri-menteri lainnya, yang dihelat oleh Presiden Jokowi di Istana Negara pada Selasa siang ini (25/6/2024).

Topik Menarik