Sosok Cantik Putri Raja Singasari Sekaligus Istri Pendiri Majapahit yang Dijadikan Arca

Sosok Cantik Putri Raja Singasari Sekaligus Istri Pendiri Majapahit yang Dijadikan Arca

Nasional | okezone | Jum'at, 16 Februari 2024 - 23:31
share

JAKARTA - Salah satu peninggalan Kerajaan Singasari adalah Arca Prajnaparamita. Arca itu konon menjadi representasi kecantikan putri Raja Kertanagara yang dinikahi oleh Raden Wijaya, pendiri sekalian raja pertama Kerajaan Majapahit.

Di dalam kesusastraan Bhudisme, Dewi Prajnaparamita dipandang sebagai jelmaan segala kesempurnaan sifat Bodhisatwa, lambang kesempurnaan sejati. Arca itu menggambarkan seorang putri, bermahkota, duduk bersila, jari tangannya membentuk mudra. Gelagat mukanya tenang dan bijak, dapat mempengaruhi jiwa orang yang memandangnya.

Sosok Prajnaparamita memang merupakan putri dari Raja Singasari Kertanagara bernama Gayatri alias Rajapatni. Kakawin Negarakretagama Pupuh 2 / 1 mengisahkan bagaimana Gayatri Rajapatni memilih menjadi pendeta agama, wikun, atau bhiksuni, dan meninggal pada tahun 1350.

Sosok Gayatri sendiri dijadikan arca dengan nama Prajnaparamita semasa Kerajaan Singasari. Tapi konon ada pendapat lain dari sejarawan yang menyebut bentuk penghormatan dari Kerajaan Majapahit, kepada Gayatri sebagaimana dikutip juga dari buku "Tafsir Sejarah Negarakretagama", dari Prof. Slamet Muljana.

Nagarakretagama pupuh 63 - 69, menguraikan bagaimana upacara pesta sradda digelar pada tahun 1362 sebagai peringatan dua belas tahun sesudah Rajapatni mangkat. Saat itu digelar oleh Hayam Wuruk saat memimpin Kerajaan Majapahit.

Pada Kakawin Nagarakretagama pupuh 69/1 memberitakan bahwa jenazah putri Rajapatni yang dicandikan di Kamal Pandak, candi makamnya yang berada di Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, yang dibangun pada tahun 1362 disebut Prajnaparamita puri.

Baik tanah candi maupun arcanya diberkahi oleh pendeta Jnyanawidi. Di Piagam Penanggungan tahun 1296, dan Piagam Kertarajasa 1305, memuja - muja kecantikan putri Gayatri, yang tak lain adalah putri bungsu dari Raja Singasari Kertanagara.

Topik Menarik