RM Margono Djojohadikusumo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Kakek Prabowo yang Dianggap Berjasa Bangun Ekonomi RI
JAKARTA – Dukungan agar RM. Margono Djojohadikusumo mendapatkan gelar Pahlawan Nasional terus mengalir. Kakek Presiden Prabowo Subianto itu dianggap layak mendapat gelar Pahlawan Nasional atas jasanya membangun perekonomian Indonesia.
Demikian dikatakan Ketua Panitia Pengusul Calon Pahlawan Nasional, Fachmi Idris, dalam keterangannya, dikutip Rabu (19/3/2025).
Adapun dukungan kian menguat dalam Seminar Kabupaten di Aula Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto pada Selasa 18 Maret 2025. Diskusi mengenai kontribusi besar pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) pertama tersebut terhadap bangsa diikuti berbagai tokoh, akademisi, dan masyarakat Banyumas.
Setidaknya ada 150 peserta dan seminar dibuka Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono. "Alhamdulillah, hari ini seminar berjalan dengan baik. Kami percaya bahwa kontribusi almarhum RM. Margono Djojohadikusumo bagi bangsa Indonesia sangat besar. Oleh karena itu, kami yakin beliau layak mendapatkan anugerah gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2025 ini," katanya.
Abdul Mu'ti: Puasa Erat Kaitannya dengan Tujuan Didirikannya Negara dan Pendidikan Nasional
Seminar tersebut juga mendapat dukungan dari BNI 46 yang diwakili Ariyanto Soewondo Geni, Pimpinan Wilayah BNI Region Office 17. Sementara itu, Bupati Banyumas mengungkapkan bahwa RM. Margono tidak hanya berperan dalam ekonomi. Namun, juga dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
"Kiprah RM. Margono untuk bangsa sangat banyak, selain turut andil membangun struktur ekonomi negara, ia juga sebagai anggota BPUPKI," ujar Sadewo.
"Kami sebagai Pemda Banyumas sangat mendukung penyematan gelar Pahlawan Nasional untuk RM. Margono. Selain itu, kami juga akan mengabadikan nama besar beliau sebagai nama jalan, entah di Banyumas sendiri atau di kota Purwokerto," imbuhnya.
Sekretaris Panitia Pengusul, Taufiqurokhman menegaskan pentingnya riset mendalam. Selaku pihak yang bertanggung jawab atas naskah akademik pengusulan RM Margono sebagai Pahlawan Nasional, menurutnya, tidak sedikit data mengenai RM Margono yang tersimpan di Negara luar.
"Untuk mewujudkan RM. Margono Djojohadikusumo sebagai Pahlawan Nasional harus didukung dengan riset akademis. Tidak sedikit data mengenai perjalanan hidup RM. Margono ada dalam catatan BNI, dan itu tersimpan di negara luar," tuturnya.
Senada diungkapkan Ariyanto, bahwa RM. Margono bukan hanya membangun perekonomian, melainkan meletakkan dasar sistem ekonomi yang mandiri bagi bangsa Indonesia. "Kontribusi RM. Margono untuk bangsa ini tidak hanya mengembangkan ekonomi negara, namun ia juga mampu menciptakan sistem ekonomi bangsa secara mandiri," katanya.
Untuk itu, pihaknya sangat mendukung inisiatif ini untuk penganugerahan Pahlawan Nasional kepada RM. Margono. Mengingat, jasa-jasa beliau sangat berpengaruh besar bagi bangsa hingga kita bisa merasakannya sampai hari ini.
Ketua SMSI Jawa tengah, Samsul menambahkan, bahwa pihaknya sebagai panitia pengusul RM. Margono Djojohadikusumo sebagai calon Pahlawan Nasional terus mendorong usulan tersebut dengan berkolaborasi menggelar seminar tersebut.
“SMSI Sebagai Panitia Pengusul bapak RM. Margono Djojohadikusumo Sebagai Calon Pahlawan Nasional, ketika kita terhambat keterbatasan, ada saudara kami dari Seruling Emas menawarkan diri untuk kolaborasi sebagai penyelengara seminar, ahirnya kami sepakat untuk mengandeng Seruling Mas, Adakan Seminar Kabupaten di Banyumas," katanya.
Melalui seminar tersebut diharapkan pengusulan RM. Margono Djojohadikusumo sebagai Pahlawan Nasional semakin kuat. Ariyanto pun menukil pernyataan Bung Karno, "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa orang dahulu," tuturnya.