Bupati Bojonegoro Minta Kades Alokasikan 10 Persen ADD untuk Pengentasan Kemiskinan
BOJONEGORO.INEWS.ID - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono meminta kepada seluruh kepala desa, untuk mengalokasikan dana transfer dari pemerintah pusat atau Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar 10 persen, diperuntukan untuk pengentasan kemiskinan.
Hal tersebut disanpaikan bupati saat membuka acara Sosialisasi Percepatan Penyaluran Dana Transfer ke Desa, dan Kebijakan Pengalokasian Bantuan Keuangan yang bersifat khusus kepada Desa yang di selenggarakan oleh DPMD Bojonegoro.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin (17/3), di Aula Angling Dharma Pemkab Bojonegoro. Turut hadir Forkopimda, PJ Sekda, Kepala OPD terkait, Camat dan Kades se Bojonegoro.
"Dalam rangka menurunkan angka kemiskinan di Bojonegoro kami mohon kepada kades untuk Pengalokasian ADD 10 dianggarkan untuk pengentasan Kemiskinan pada tahun 2025 ini,"jelas Bupati.
Kegiatan Sosialisasi Percepatan Penyaluran Dana transfer ke Desa tahun 2025, dan Kebijakan Pengalokasian bantuan keuangan khusus kepada Desa adalah untuk Percepatan penyaluran ADD tahap 1 tahun 2025.
"Bahwa di APBD Perbup yang baru ada satu tambahan khusus, yakni untuk pengentasan Kemiskinan," tambahnya.
Dalam rangka mendukung upaya tersebut, bupati mengaku telah berdiskusi kepada beberapa pihak. Dia mencontohkan program pengentasan keniskinan salah satunya budidaya ayam petelur, yang diperuntukan untuk keluarga pra sejahtera.
Bupati menambahkan, Pengalokasian ADD 10 untuk penanganan kemiskinan hukumnya wajib untuk seluruh kepala Desa. pada tahun berikutnya pemkab akan anggarkan dari APBD dan CSR, datanya dari Pemerintah Desa setempat.
"Kami harap kepada kades untuk berkomitmen dan mendukung apa yang telah menjadi program kita bersama yakni pengentasan Kemiskinan dan peningkatan IPM, saya juga minta kepada kades untuk memastikan kepada warganya agar tidak ada siswa yang putus sekolah, jika ada yang putus sekolah mohon di sampaikan kepada kami melalui Camat." Ucap Bupati.