Margono Djojohadikusumo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, YMPP Siapkan Naskah Akademik

Margono Djojohadikusumo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, YMPP Siapkan Naskah Akademik

Nasional | sindonews | Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:46
share

Raden Mas Margono Djojohadikusumo, kakek dari Presiden Prabowo Subianto, diusulkan menjadi pahlawan nasional oleh Yayasan Merah Putih Peduli (YMPP).

Untuk mempersiapkan naskah akademik, YMPP mengajak Guru Besar Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI) Profesor Yon Mahcmudi, Moh Agung, Jack Jagong, dan Aby nyekar di Makam Raden Mas Margono Djojohadikusumo pada Jumat, 21 Februari 2024.

Guru besar Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI) Profesor Yon Mahcmudi mengatakan untuk menulis naskah akademik dirinya harus mendengarkan dari masyarakat sekitar makam dan merasakan hawa sekitar makam.

“Saya berdialog dengan masyarakat, kepala Desa Dahwuan dan juru kunci makam R.M. Margono serta menginap di rumah warga dan paginya melakukan nyekar. Suasananya dapat, inspirasinya dapat, aura ketokohan RM Margono dapat dirasakan,” ujarnya, Minggu (23/2/2025).

Prof Yon menyebut, kakek Presiden Prabowo, R.M. Margono merupakan salah satu tokoh nasional andal yang memiliki andil besar dalam membangun fondasi ekonomi perbankan Indonesia di era pra-kemerdekaan sampai awal kemerdekaan, tetapi cenderung dilupakan jasa juangnya.

Rangkaian seminar yang diselenggarakan Yayasan Merah Putih Peduli menyadarkan ada seorang tokoh yang harus diperjuangkan untuk diberikan gelar pahlawan nasional oleh negara, sebagai upaya mengenang dan menanamkan nilai-nilai perjuangan itu agar nilai-nilai kejuangan itu bisa diwariskan kepada generasi sekarang dan mendatang.

Sekretaris YMPP Moh Agung mengatakan sebagai generasi muda dengan jiwa muda dan disemangati oleh nilai patriotisme yang tinggi akan menyosialisasikan nilai-nilai kejuangan RM Margono kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui rangkaian seminar tentang ketokohan Pak RM Margono di beberapa perguruan tinggi ternama seperti Universiras Pertahanan (Unhan), Universitas Jenderal Sudirman (Unsud), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI).

Agung, sapaan akrabnya mengatakan nilai-nilai kejuangan ini harus dijadikan gaya hidup baru bagi generasi muda agar kelak generasi muda meneladani beliau di dalam dinamika hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Apalagi kami hadir langsung menyekar di makam beliau. Juru kunci makam Bapak Sukirno menyebut Bapak RM Margono adalah keturunan langsung dari anak ke 9 Sultan Hamengku Buwono II. Jadi, ternyata trah Bapak RM Margono ini dari Sultan Yogyakarta,” ujar Agung.

Saat nyekar, Agung mendengarkan diskusi yang luar biasa menarik tentang sosok mendiang Raden Mas Margono Djojohadikusumo dari Kepala Desa Dawuhan Rusmanto. “Kami tahu beliau memang sosok yang berperan bagi bangsa kita, khususnya di bidang perekonomian,” ujar Rusmanto.

Menurut Rusmanto, dirinya menemani Prabowo Subianto saat nyekar sebelum menjadi Presiden RI. “Prabowo, cucu Bapak Margono, keluarga besar Djojohadikusuma, memberikan perhatian yang sangat besar di desa, kami,” ujar Rusmanto.

Menurut Rusmanto, desa lokasi Makam RM Margono mendapatkan fasilitas perpustakaan dan laboratorium komputer yang sangat lengkap. “Dibandingkan SD lain di Banyumas saat itu, belum ada laboratorium Komputer seperti SD di desa kami,” ujar Rusmanto.

Dalam kegiatan nyekar tersebut, hadir anggota DPRD Kabupaten Banyumas Rachmat Imanda serta sejumlah tokoh masyarakat Desa Dawuhan.

Topik Menarik